Berita Balikpapan Terkini

Kasus Kekerasan Asusila di Balikpapan Dilakukan Orang Terdekat, Kriminolog Beber Faktor Pendorongnya

Kriminolog dari Balikpapan, Rivaldi Nugraha, menyoroti kasus pelecehan dan kekerasan asusila yang dilakukan oleh orang terdekat, di tengah masyarakat

Grafis TribunKaltim.co/Wahyu Triono
ILUSTRASI kasus perbuatan amoral. ASUSILA DI BALIKPAPAN - Kriminolog dari Balikpapan, Rivaldi Nugraha, menyoroti kasus pelecehan dan kekerasan asusila yang dilakukan oleh orang terdekat, di tengah masyarakat Balikpapan. Ini kejahatan yang sangat memilukan, karena orang terdekat seharusnya melindungi, bukan malah mencelakai, Selasa (18/6/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kriminolog dari Balikpapan, Rivaldi Nugraha, menyoroti kasus pelecehan dan kekerasan asusila yang dilakukan oleh orang terdekat, di tengah masyarakat Balikpapan.

"Ini kejahatan yang sangat memilukan, karena orang terdekat seharusnya melindungi, bukan malah mencelakai," ungkap Rivaldi, Selasa (18/6/2024) di Balikpapan, Kalimantan Timur

Rivaldi menjelaskan bahwa dari sudut pandang kriminologi, ada faktor internal dan eksternal yang mendorong seseorang melakukan kejahatan amoral. 

Faktor internal bisa berupa kondisi biologis dan psikologis pelaku, seperti gangguan mental yang berkaitan dengan hasrat seksual, yang dalam teori kriminologi dikenal sebagai The Passion Criminals.

Baca juga: 3 Langkah Pertolongan Pertama pada Korban Kekerasan Asusila di Kaltim ala Psikolog dari Balikpapan

Sementara itu, faktor eksternal bisa karena seperti:

  • Penggunaan gadget yang tidak tepat;
  • Lingkungan keluarga yang tidak sehat;
  • dan pergaulan yang salah juga dapat memicu seseorang melakukan kejahatan.

Secara akademis, kata Rivaldi, disebut The Occasional Criminals dan The Habitual Criminals dalam kajian kriminologi.

Ilustrasi korban asusila atau kasus pemerkosaan.
Ilustrasi korban asusila atau kasus pemerkosaan. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Rivaldi menekankan, pentingnya penanganan kasus pelecehan asusila secara komprehensif, dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendorong tersebut.

"Kita perlu melindungi korban dan memberikan mereka dukungan yang dibutuhkan," tegasnya.

Selain itu, semua pihak juga perlu memberikan penanganan yang tepat kepada pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya.

Baca juga: 6 Dampak Buruk dari Tindakan Kekerasan Asusila versi Psikolog Balikpapan

Kasus-kasus yang menjadi sorotan termasuk kasus pencabulan yang terjadi pada Desember 2023, di mana seorang pria mencabuli anak kandungnya yang berusia 4 tahun.

Serta kasus lain yang melibatkan seorang pria yang mencabuli anak tirinya yang mengalami keterlambatan berbicara pada Juni 2024.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved