Ibu Kota Negara
Bandara VVIP IKN di Kaltim Digeber Jelang HUT RI, Menteri dan Dubes Tak Lagi Mendarat di Balikpapan
Bandara VVIP IKN di Kaltim digeber jelang upacara HUT RI, menteri dan dubes tak lagi mendarat di Balikpapan.
TRIBUNKALTIM.CO - Bandara VVIP IKN di Kaltim digeber jelang upacara HUT RI, menteri dan dubes tak lagi mendarat di Balikpapan.
Persiapan menjelang upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus digeber.
Salah satunya adalah pembangunan bandara VVIP atau Naratetama di IKN.
Pembangunan bandara VVIP ini terus dipercepat, karena ditarget 1 Agustus sudah bisa digunakan.
Baca juga: Dulu Cuma Rp 5 Juta Per Hektar, Kini Harga Tanah di IKN Nusantara Sudah Beda, Bandingkan dengan SCBD
Hingga saat ini, progres konstruksi fisik telah mencapai 50 persen, hingga pertengahan Juni 2024, dan ditargetkan rampung Agustus sehingga bisa digunakan untuk menyambut upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan adanya Bandara VVIP IKN ini para tamu penting seperti menteri dan duta besar (dubes) negara sahabat tak perlu mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.
"Presiden menyampaikan menteri dan duta besar negara sahabat dari Jakarta langsung ke IKN," ujar Budi saat kunjungan kerja di Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Minggu (16/6/2024).
Menurut Budi, waktu tempuh dari Bandara VVIP ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN hanya sekitar 20 menit.
Begitu mendarat, para tamu VVIP harus menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Sebelum pelaksanaan upacara, akan ada simulasi yang ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara, apakah setiap setiap tamu negara atau dubes menggunakan satu mobil atau bus.
"Kalau kepala negara kan satu orang satu kendaraan, tapi nanti yang mengatur Setneg," kata dia.
Sementara untuk angkutan darat di IKN terbagi beberapa fungsi.
Baca juga: 5 Perkembangan IKN di Kaltim saat Ini Jelang HUT RI, Pembangunan Sudah Menghabiskan Rp 80 Triliun
Dari Balikpapan ke IKN, terdapat fasilitas ride and park, untuk kemudian menggunakan EV atau bus listrik yang disediakan atau dimiliki oleh para operator swasta untuk menuju tempat-tempat strategis.
"Kita libatkan commercial company seperti Blue Bird atau Gojek, ini bisa digunakan secara pribadi. Saya juga telah menginstruksikan pengadaan EV untuk menteri, pejabat eselon satu dan dua," cetusnya.
Budi menambahkan, pada Agustus tahun ini juga akan dilakukan ujicoba penerapan kereta otonom atau autonomous rail transit (ART).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.