Tribun Kaltim Hari Ini
AH ‘Tantang’ 4 Bacalon Wawali di Diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024, Isu Bebas Tambang Mengemuka
Calon Walikota Samarinda sekaligus petahana Andi Harun ‘menantang’ empat bacalon Wawali dalam diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024 sesi kedua
TRIBUNKALTIM.CO - Calon Walikota Samarinda sekaligus petahana Andi Harun ‘menantang’ empat bakal calon Wakil Wali Kota dalam diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024 sesi kedua, Sabtu (8/6/2024) malam.
Gagasan para bacalon ini, akan menjadi pertimbangan untuk pembangunan Kota Tepian jika mereka terpilih kelak.
Keempat kandidat bacalon wawali itu adalah politikus NasDem Kaltim, Saefuddin Zuhri; Wakil Ketua PC NU Samarinda, Agus Tri Sutanto; Ketua TWAP Samarinda, Safaruddin; dan CEO Cahaya Fajar Kaltim, Daniel Mahendra Yuniar.
AH sapaaan Andi Harun juga memberi apresiasi kepada para Bacalon Wawali Samarinda atas gagasannya.
Baca juga: Agus Tri Sutanto Bakal Calon Wakil Walikota Usul Samarinda Seberang Cocok jadi Kota Satelit
Ia mengatakan, dalam menyongsong pemilihan kepala daerah, sangat penting untuk mendengarkan gagasan yang disampaikan calon pemimpin.
"Gagasan yang disampaikan dalam forum-forum seperti ini jauh lebih penting" ucap Andi Harun dalam sesi diskusi, Sabtu (22/6/2024) malam.
Menurutnya, untuk menjadi kepala daerah, tidak hanya berbicara terkait kekuatan elektoral semata, tetapi juga gagasan supaya masyarakat bisa memilih dengan rasional.
"Untuk mau jadi kepala daerah, kita tidak hanya berbicara aspek elektoral, tidak hanya berbicara berapa partai yang mendukungnya, tetapi juga ada faktor leadership," jelasnya.
Dikatakannya, bahwa gagasan yang berkembang dalam diskusi politik, tentu akan menjadi pertimbangan untuk pembangunan Samarinda yang akan datang.
"Saya kira semua bakal calon wakil wali kota malam ini tampil dengan kapasitas masing-masing, memiliki keunggulan di bidang masing-masing. Gagasan yang berkembang pada malam hari ini juga adalah bagian dari pokok-pokok pikiran yang akan kita tuangkan dalam visi misi di 2024-2029," ucap Andi Harun.
4 Calon tak hadir
Diskusi Pilkada Samarinda 2024 terselenggara di Setiap Hari Coffee, Jalan Juanda, dihadiri oleh unsur mahasiswa, organisasi kepemudaan, influencer hingga masyarakat biasa serta puluhan awak media.

Sejatinya, ada nama lain yang diundang hadir, sebut saja Politikus Golkar Nidya Listiyono, Politikus PKS H. Subandi, Politikus Gelora Sarwono dan mantan birokrat Zairin Zain.
Tetapi keempat bacalon Wakil Wali Kota ini tak hadir dalam diskusi.
“Entah ada alasan atau bagaimana, beberapa kandidat urung bersama kita, jadi yang benar–benar siap menurut kami, kebetulan hadir pada diskusi kali ini,” ungkap moderator diskusi politik kali ini, yaitu Oktavianus Pimpinan Redaksi Media Online Presisi.co dalam pengarahannya.
Dalam awal diskusi, Syaparudin mengatakan kedua kalinya ia hadir dalam gelaran acara yang sama diharapnya bisa memperluas dan memberi warna dalam kontetasi Pilkada Samarinda 2024 mendatang.
Tentunya niatannya maju ini sebagai sebuah ibadah, yang mana selain salat, berpuasa, berzakat dan beribadah haji, ada ibadah yang bermanfaat bagi banyak orang.
“Jika landasan kita ibadah, spirit of mind kita, cara pandang dan sikap kita, maka pasti hikmat hidup kita semata beribadah. Bismillah, tampilnya saya berikhtiar dalam rangka kemajuan kota dan masyarakat. Ini point fundamental, tak pernah capek mengurus kota dan masyarakat karena berlandaskan ibadah,” ungkapnya.
Saefuddin Zuhri juga mengungkapkan diskusi kali ini dalam rangka menggali seluruh gagasan bacalon Wakil Wali Kota.
Hal ini agar masyarakat memahami apa maksud dan tujuan para kandidat dalam membangun Kota Samarinda ke depan.
Cita–cita menjadi Wakil Wali Kota Samarinda bukan saja ambisi untuk menjadi pemimpin, tetapi bersama–sama membangun dengan Wali Kota serta perangkat yang ada agar lebih baik.
“Niat tulus dan ikhlas bermanfaat bagi orang banyak, ini perlu digarisbawahi. Yang baik kita naikkan lebih baik. Kita berikan sesuatu yang baik, terlebih kita sudah berdomisili di Kota Samarinda,” tukasnya.
Sementa Agus Tri Susanto juga mengatakan hal sama, niatannya maju dalam kontestasi Pilkada Kota Samarinda 2024 agar bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Berangkat dari figurnya yang merupakan birokrat, tentu ingin bisa berbuat lebih bagi Kota Kelahirannya, dan menjadi orang yang bisa membersamai Wali Kota mendatang agar bisa bersama memajukan Kota Tepian.
Baca juga: Gandeng Ainun Najib Ahli IT di Singapura, Walikota Andi Harun Ingin Samarinda Ada Sistem Satu Data
“Menjadi Wakil Wali Kota didasari agar bisa banyak ruang untuk bermanfaat bagi masyarakat, kemudian ingin meninggalkan kenangan baik bagi Kota Samarinda, sehingga amanah yang diberikan nantinya menjadi awal baik bagi pembangunan kota ini,” ujarnya.
Terakhir, Daniel Mahendra Yuniar menjelaskan bahwa sebagai professional yang mulai melirik politik, ia mengaku tertarik dengan kepemimpinan saat ini yang masif membangun Kota Samarinda.
Berbicara Kota Samarinda, ia sendiri memang banyak menjalankan bisnis di luar Kota.
Tetapi hal itu, bukan membuatnya tak melirik pembangunan Kota Samarinda, tetapi sangat mengamati apa yang telah dibangun di masa kepemimpinan Andi Harun.
Untuk itu, ia memutuskan maju agar bisa bermanfaat dan bisa mendatangkan penanam modal sehingga potensi Kota Tepian terbangun dengan baik.
“Saya ingin belajar banyak dari pemimpin kita saat ini. Ketertarikan itu pertama yang membuat saya maju di Pilkada, dan harus diteruskan pembangunan ini, terlebih dalam penanaman modal, agar kota ini provit, dan saya punya kemampuan di situ,” ungkapnya.
Swasembada Daging
Bacalon Wakil Wali Kota Samarinda Syaparudin dukung rencana ketahanan pangan.
Hal ini menjawab terkait tantangan ketahanan pangan ke depan terlebih adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltim yang punya tugas membantu kawasan sekitarnya.
Sebagai kota jasa, tentu tantangan ketersediaan pangan jadi satu hal penting.
“Jika berbicara ketahanan pangan, sebenarnya semua sudah dalam rencana dan direncanakan secara bertahap, terkait langkah–langkah ketahanan pangan,” kata pria yang masih menjabat sebagai Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda ini, Minggu (23/6/2024).
Namun memang, harus diakui lemahnya pada ketahanan pangan tampak karena sumber beras masih bergantung pada Provinsi lain yaitu Sulawesi dan Jawa Timur khususnya.
Serta terkait ketersediaan lahan yang terbatas akibat aktivitas pasca tambang, membuat berkurangnya lahan produktif di Kota Tepian.
Namun Wali Kota Samarinda, kata Syaparudin, telah memberi perhatian dalam penguatan di sektor ketahanan pangan.
“Memang ada tantangan, karena hampir seluruh wilayah Kota Samarinda dikuasai tambang, sehingga void yang tersisa tidak cukup produktif untuk diandalkan di sektor ketahanan pangan,”
ungkapnya.
Tetapi tidak sampai disitu, Andi Harun juga terus melakukan penguatan.
Kelompok Tani Agrowisata yang melaksanakan Panen Raya Padi Sawah di Kecamatan Sambutan, Rabu 6 Maret 2024 lalu jadi bukti.
“Di Sambutan pernah panen raya, dan masyarakat berharap agar ada perluasan lahan, perbaikan irigasi agar lancar, tidak sampai hitungan 1 bulan, pemilik lahan di sekitar sana menyerahkan, irigasi juga dikerjasamakan dengan pihak TNI, sekarang berjalan dikerjasamakan untuk penguatan,” beber Syaparudin.
Baca juga: Diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024, Hanya 4 Kandidat Bacalon Wakil Walikota yang Siap Maju
Tak hanya itu saja, di daerah Makroman dan Palaran juga dilakukan penguatan untuk sektor ketahanan pangan jelang IKN.
“Pada intinya sedang bergerak di sektor ketahanan pangan, termasuk dengan Sulawesi, peningkatan kerjasama di sektor ini juga,” tukasnya.
Syaparudin juga mengungkapkan, pada sektor ini, ke depan jika ia dipercaya mendampingi Wali Kota mendatang, tentunya ketahanan pangan jadi salah satu sektor yang menjadi fokus.
Sementara ketahanan pangan sendiri tak hanya beras.
Pengembangan swasembada daging untuk pasokan ke beberapa wilayah Kabupaten/Kota di Kaltim juga diupayakan dari Samarinda.
“Di Kecamatan Samarinda Utara juga sedang merancang untuk swasembada daging, sekitar Kelurahan Tanah Merah, menjawab kebutuhan daging di sekitar wilayah lain seperti
Kukar, Kubar, Bontang dan Kutim menjawab tantangan IKN,” pungkasnya.
Bebas Tambang
Bakal Calon (bacalon) Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri bicara tantangan ketahanan pangan adanya gagasan kota bebas tambang.
Politikus NasDem ini pun menyinggung kebijakan Andi Harun pada tahun 2023 lalu yang menegaskan bahwa pada 2026 Samarinda Bebas Tambang.
Pemkot Samarinda bakal kembangkaan energi terbarukan. Tahun 2026 Samarinda akan bebas dari kegiatan pertambangan, dimana pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Samarinda terbaru tidak ada lagi zona pertambangan.
Sehingga terhitung mulai 2026 pemerintah pusat tidak bisa lagi mengeluarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
“Tak kalah penting saya dengan tahun 2026, Samarinda bebas tambang. Ini juga harus kita sikapi, pertambangan nanti mekanismenya, dirumuskan Pemkot menjadi daerah pertanian,” tegasnya, Minggu (23/6/2024).
Menurut Saefuddin Zuhri, jika hal ini terwujud, pastinya pertanian yang sangat berhubungan dengan sektor ketahanan pangan bakal terwujud.
Salah satu langkah politisnya ingin maju menjadi bacalon Wawali dan berminat dampingi Andi Harun juga karena butuhnya pengembangan Kota Samarinda ke arah lebih baik.
“Samarinda ada beberapa daerah pertanian yang harus ditingkatkan, saya melihat ada peresmian panen raya. Lempake, Makroman dan Palaran bisa ditingkatkan, mengurangi impor bahan pangan kita,” tukasnya
Menurut Saefuddin Zuhri, jika leader–nya memberi masukan untuk pembangunan ke depan tentu di bawah bisa bekerjasama, agar top sampai bottom bisa berjalan dengan baik.
Hal ini juga dapat melengkapi program yang sedang direncanakan, berjalan dan perlu peningkatan.
Kebutuhan ‘Big Data’
Kandidat bacalon wawali Smarinda Daniel Mahendra Yuniar mengeluarkan gagasan terkait ‘Big Data’ agar menjadi pegangan bagi Pemkot dalam mengeluarkan suatu kebijakan. CEO Cahaya Fajar
Kaltim ini menilai Pemkot Samarinda harus memiliki satu data yang terintegrasi.
Menurutnya, implementasi Satu Data sebagai Big Data diharapkan dapat memperkuat upaya penanggulangan berbagai permasalahan di Pemkot Samarinda.
“Saya sangat hormat dan mengatakan beliau (Andi Harun) sudah tuntas dalam leadership dan manajemen. Tetapi jika bertanya kelemahan beliau, saya akan tegas mengatakan beliau belum membuat rumah data, Big Data sangat diperlukan di Kota Samarinda,” jelas Daniel, Minggu (23/6/2024).
Lebih lanjut, pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mengembangkan teknologi serta inovasi untuk mitigasi berbagai kebijakan.
Implementasi Satu Data Bencana Indonesia (SDBI) sebagai Big Data diharapkan dapat memperkuat upaya penanggulangan berbagai permasalahan di Kota Samarinda dan meningkatkan sistem monitoring evaluasi secara komprehensif.
“Saat pertama menjadi Wali Kota beliau mengatakan kaget dengan PDAM, sudah 3 tahun beliau memimpin Kota Samarinda ini, alangkah indahnya, di periode kedua, jika ditakdirkan terpilih lagi, untuk kita mulai membangun Big Data agar pembangunan bukan comot–comot secara parsial. Nanti bisa kita bicara kemiskinan, pendidikan, ekonomi kreatif, ketahanan pangan dengan kebutuhan primer kita. Sekunder, primer dan tersier itu bisa disesuaikan jika rumah data bisa dibangun di Samarinda,” pungkas Daniel.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.