Pilkada Samarinda 2024, Bacalon Wakil Walikota Daniel Mahendra Yuniar Usulkan ‘Big Data’

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Salah Satu Kandidat di Pilkada Samarinda 2024 mengeluarkan gagasan terkait ‘Big Data’ agar menjadi pegangan bagi Pemkot dalam mengeluarkan suatu kebijakan.

Daniel Mahendra Yuniar yang merupakan seorang pengusaha dan berlatar profesional menilai, Pemkot Samarinda harus memiliki satu data yang terintegrasi agar mudah dalam menentukan kebijakan.

CEO Cahaya Fajar Kaltim tersebut, kini mencoba maju ke kontestasi politik menjadi bakal calon (bacalon) Wakil Wali Kota Samarinda.

Menurutnya, implementasi Satu Data sebagai Big Data diharapkan dapat memperkuat upaya penanggulangan berbagai permasalahan di Pemkot Samarinda.

“Saya sangat hormat dan mengatakan beliau (Andi Harun) sudah tuntas dalam leadership dan manajemen. Tetapi jika bertanya kelemahan beliau, saya akan tegas mengatakan beliau belum membuat rumah data, Big Data sangat diperlukan di Kota Samarinda,” jelas Daniel, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: Diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024, Hanya 4 Kandidat Bacalon Wakil Walikota yang Siap Maju

Baca juga: Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Samarinda 2024, Ridwan Tassa: Beda Pilihan Jangan Buat Pecah Belah

Lebih lanjut, pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mengembangkan teknologi serta inovasi untuk mitigasi berbagai kebijakan bisa menjadi suatu wacana ke depan.

Implementasi Satu Data Bencana Indonesia (SDBI) sebagai Big Data diharapkan dapat memperkuat upaya penanggulangan berbagai permasalahan di Kota Samarinda dan meningkatkan sistem monitoring evaluasi secara komprehensif.

“Saat pertama menjadi Wali Kota beliau mengatakann kaget dengan PDAM, sudah 3 tahun beliau memimpin Kota Samarinda ini, alangkah indahnya, di periode kedua, jika ditakdirkan terpilih lagi, untuk kita mulai membangun Big Data agar pembangunan bukan comot–comot secara parsial,” ungkapnya.

Bacalon Wakil Wali Kota Samarinda yang juga hadir dalam diskusi politik di Setiap Hari Coffee, Sabtu (23/6/2024) malam ini, memuji kinerja Andi Harun, yang membuatnya membulatkan tekad untuk ikut dalam kontestasi perebutan kursi nomor 2.

Sehingga gagasan yang dia bawa, bisa menjadi bahan untuk bersama dilakukan jika ke depan terpilih, atau menjadi bahan Pemkot Samarinda dalam membangun suatu data terintegrasi.

“Kita sudah ketahui tata kelola Kota Samarinda sistem sudah berjalan, dan sistem bisa lebih berjalan transparan jika Big Data Samarinda itu benar–benar dimiliki oleh Pemkot Samarinda,” tegasnya.

Sehingga, menurut Daniel data merupakan hal paling penting dalam pengambilan kebijakan.

Baca juga: Daerah Rawan di Pilkada Samarinda 2024 Dipetakan, Kesbangpol Sebut Kelurahan Karang Mumus.

Suatu daerah dapat mengeluarkan kebijakan seperti ketahanan pangan, pemetaan kawasan rawan pemilu, pendidikan hingga solusi bagi permasalahan ekonomi.

“Nanti bisa kita bicara kemiskinan, pendidikan, ekonomi kreatif, ketahanan pangan dengan kebutuhan primer kita. Sekunder, primer dan tersier itu bisa disesuaikan jika rumah data bisa dibangun di Samarinda,” pungkas Daniel (*)