Pilkada Samarinda 2024

Bila Terpilih, Zuhri Ungkap Cara Wujudkan Samarinda Bebas Tambang dalam 2 Tahun, Jadi Kota Pertanian

Sejumlah hal menarik terungkap dalam diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024 sesi kedua, salah satunya soal gagasan mewujudkan Samarinda Bebas Tambang

Editor: Doan Pardede
tribunkaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
PILKADA SAMARINDA 2024 - Salah satu lubang tambang di Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur yang tidak dipasang pagar pembatas. Sejumlah hal menarik terungkap dalam diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024 sesi kedua, Sabtu (8/6/2024) malam, salah satunya soal gagasan mewujudkan Samarinda Bebas Tambang di tahun 2026. 

Menurutnya, untuk menjadi kepala daerah, tidak hanya berbicara terkait kekuatan elektoral semata, tetapi juga gagasan supaya masyarakat bisa memilih dengan rasional.

"Untuk mau jadi kepala daerah, kita tidak hanya berbicara aspek elektoral, tidak hanya berbicara berapa partai yang mendukungnya, tetapi juga ada faktor leadership," jelasnya.

Dikatakannya, bahwa gagasan yang berkembang dalam diskusi politik, tentu akan menjadi pertimbangan untuk pembangunan Samarinda yang akan datang.

"Saya kira semua bakal calon wakil wali kota malam ini tampil dengan kapasitas masing-masing, memiliki keunggulan di bidang masing-masing. Gagasan yang berkembang pada malam hari ini juga adalah bagian dari pokok-pokok pikiran yang akan kita tuangkan dalam visi misi di 2024-2029," ucap Andi Harun.

4 Calon tak hadir

Diskusi Pilkada Samarinda 2024 terselenggara di Setiap Hari Coffee, Jalan Juanda, dihadiri oleh unsur mahasiswa, organisasi kepemudaan, influencer hingga masyarakat biasa serta puluhan awak media.

Sejatinya, ada nama lain yang diundang hadir, sebut saja Politikus Golkar Nidya Listiyono, Politikus PKS H. Subandi, Politikus Gelora Sarwono dan mantan birokrat Zairin Zain.

Tetapi keempat bacalon Wakil Wali Kota ini tak hadir dalam diskusi.

“Entah ada alasan atau bagaimana, beberapa kandidat urung bersama kita, jadi yang benar–benar siap menurut kami, kebetulan hadir pada diskusi kali ini,” ungkap moderator diskusi politik kali ini, yaitu Oktavianus Pimpinan Redaksi Media Online Presisi.co dalam pengarahannya.

Dalam awal diskusi, Syaparudin mengatakan kedua kalinya ia hadir dalam gelaran acara yang sama diharapnya bisa memperluas dan memberi warna dalam kontetasi Pilkada Samarinda 2024 mendatang.

Tentunya niatannya maju ini sebagai sebuah ibadah, yang mana selain salat, berpuasa, berzakat dan beribadah haji, ada ibadah yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Jika landasan kita ibadah, spirit of mind kita, cara pandang dan sikap kita, maka pasti hikmat hidup kita semata beribadah. Bismillah, tampilnya saya berikhtiar dalam rangka kemajuan kota dan masyarakat. Ini point fundamental, tak pernah capek mengurus kota dan masyarakat karena berlandaskan ibadah,” ungkapnya.

Saefuddin Zuhri juga mengungkapkan diskusi kali ini dalam rangka menggali seluruh gagasan bacalon Wakil Wali Kota.

Hal ini agar masyarakat memahami apa maksud dan tujuan para kandidat dalam membangun Kota Samarinda ke depan.

Cita–cita menjadi Wakil Wali Kota Samarinda bukan saja ambisi untuk menjadi pemimpin, tetapi bersama–sama membangun dengan Wali Kota serta perangkat yang ada agar lebih baik.

“Niat tulus dan ikhlas bermanfaat bagi orang banyak, ini perlu digarisbawahi. Yang baik kita naikkan lebih baik. Kita berikan sesuatu yang baik, terlebih kita sudah berdomisili di Kota Samarinda,” tukasnya.

Sementa Agus Tri Susanto juga mengatakan hal sama, niatannya maju dalam kontestasi Pilkada Kota Samarinda 2024 agar bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Berangkat dari figurnya yang merupakan birokrat, tentu ingin bisa berbuat lebih bagi Kota Kelahirannya, dan menjadi orang yang bisa membersamai Wali Kota mendatang agar bisa bersama memajukan Kota Tepian.

Baca juga: Gandeng Ainun Najib Ahli IT di Singapura, Walikota Andi Harun Ingin Samarinda Ada Sistem Satu Data

“Menjadi Wakil Wali Kota didasari agar bisa banyak ruang untuk bermanfaat bagi masyarakat, kemudian ingin meninggalkan kenangan baik bagi Kota Samarinda, sehingga amanah yang diberikan nantinya menjadi awal baik bagi pembangunan kota ini,” ujarnya.

Terakhir, Daniel Mahendra Yuniar menjelaskan bahwa sebagai professional yang mulai melirik politik, ia mengaku tertarik dengan kepemimpinan saat ini yang masif membangun Kota Samarinda.

Berbicara Kota Samarinda, ia sendiri memang banyak menjalankan bisnis di luar Kota.

Tetapi hal itu, bukan membuatnya tak melirik pembangunan Kota Samarinda, tetapi sangat mengamati apa yang telah dibangun di masa kepemimpinan Andi Harun.

Untuk itu, ia memutuskan maju agar bisa bermanfaat dan bisa mendatangkan penanam modal sehingga potensi Kota Tepian terbangun dengan baik.

“Saya ingin belajar banyak dari pemimpin kita saat ini. Ketertarikan itu pertama yang membuat saya maju di Pilkada, dan harus diteruskan pembangunan ini, terlebih dalam penanaman modal, agar kota ini provit, dan saya punya kemampuan di situ,” ungkapnya. 

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved