Berita Nasional Terkini

Terjawab Alasan Golkar dan Gerindra Berpeluang Banyak Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Terjawab alasan Golkar dan Gerindra berpeluang banyak dapat jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dok. Humas Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya Ical, Menteng, Jakarta, Senin (1/5/2023). Terjawab alasan Golkar dan Gerindra berpeluang banyak dapat jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Gerindra dan Golkar diprediksi menjadi parpol yang paling banyak mendapat jatah kursi di kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Diketahui, Golkar menjadi pemenang kedua di Pileg 2024 di bawah PDIP yang sepertinya kini memilih berada di luar pemerintahan.

Sementara, Gerindra merupakan partai yang dipimpin langsung Prabowo Subianto.

Sehingga, kedua partai ini diprediksi akan mendapat banyak kursi di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca juga: Petugas Upacara 17 Agustus IKN Nusantara Diinapkan di Gedung Kantor Kemenko I, Kamar Mandi Ditambah

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin memprediksi kabinet yang nantinya dibentuk Prabowo-Gibran akan banyak diisi oleh tokoh-tokoh partai politik (parpol).

Menurutnya, kabinet ini nantinya akan membagi jatah kursi kabinet secara proporsional bagi parpol-parpol pendukung maupun yang baru bergabung ke koalisi setelah penetapan. 

Ujang memprediksi parpol yang akan memperoleh banyak jatah menteri yakni Gerindra dan Golkar

"Bicara soal partai mana yang mendapat jatah paling banyak, ya proporsional saja.

Misalnya Gerindra mungkin bisa besar karena capres-nya terpilih, lalu Golkar mungkin banyak juga karena memang jadi pemenang di Pileg dan kursi terbanyak di Koalisi Indonesia Maju," terang Ujang kepada Kontan, Senin (29/4).

Digadang-Gadang akan dapat banyak jatah menteri, Golkar untuk saat ini tidak berkomentar banyak soal itu.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Laksono mengajak untuk terlebih dahulu fokus ke pemerintahan yang masih bergulir hingga Oktober nanti. 

"Masih lima bulan lagi pemerintahan ini berlangsung, mari kita fokus dulu akan hal tersebut.

Masalah kabinet itu wilayahnya presiden, jangan ada pihak luar yang mendikte apalagi memaksa," kata Dave saat dihubungi Kontan, Senin (29/4). 

Ditanya soal komunikasi Golkar dengan presiden terpilih, dia bilang bahwa semua anggota koalisi menjalin komunikasi yang baik.

Bukan hanya soal kabinet, namun juga membahas banyak hal.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved