Berita Nasioal Terkini
2 Syarat Utama Prabowo Pilih Menteri di Kabinetnya, Terbuka untuk Partai Politik hingga Profesional
2 kriteria utama yang ditetapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam memilih kandidat menteri-menterinya.
Misalnya Gerindra mungkin bisa besar karena capres-nya terpilih, lalu Golkar mungkin banyak juga karena memang jadi pemenang di Pileg dan kursi terbanyak di Koalisi Indonesia Maju," terang Ujang kepada Kontan, Senin (29/4).
Digadang-Gadang akan dapat banyak jatah menteri, Golkar untuk saat ini tidak berkomentar banyak soal itu.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Laksono mengajak untuk terlebih dahulu fokus ke pemerintahan yang masih bergulir hingga Oktober nanti.
"Masih lima bulan lagi pemerintahan ini berlangsung, mari kita fokus dulu akan hal tersebut.
Masalah kabinet itu wilayahnya presiden, jangan ada pihak luar yang mendikte apalagi memaksa," kata Dave saat dihubungi Kontan, Senin (29/4).
Ditanya soal komunikasi Golkar dengan presiden terpilih, dia bilang bahwa semua anggota koalisi menjalin komunikasi yang baik.
Bukan hanya soal kabinet, namun juga membahas banyak hal.
"Sesama koalisi rutin berkomunikasi akan beragam hal," tuturnya.
Baca juga: Meutya Hafid Berharap Ada Menteri Perempuan di Kabinet Prabowo-Gibran, Tapi Belum Tentu Saya
Demokrat: Jumlahnya Oke
Bocoran AHY soal jatah menteri yang didapatkan Partai Demokrat di kabinet Prabowo-Gibran.
Dikatakan AHY, jatah menteri Demokrat di kabinet Prabowo-Gibran jumlahnya oke.
Artinya, menurut AHY, jumlah posisi menteri yang ditawarkan presiden terpilih Prabowo Subianto kepadanya sudah tepat.
"Okelah jumlahnya," kata AHY sambil tertawa, dikutip dari YouTube Kompas.
Namun, dalam wawancara tersebut, AHY tak menyebutkan secara spesifik jumlah menteri yang didapat oleh Partai Demokrat.
Selain itu, AHY belum mengungkap jumlah dan posisi kementerian yang ditawarkan.
Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.