Berita Nasional Terkini

Orang Tua Afif Maulana Yakin Anaknya tak Lompat dari Jembatan, Tolak Hasil Penyelidikan Polda Sumbar

Orang tua Afif Maulana (13), siswa SMP yang meninggal diduga dianiaya oknum polisi menolak pernyataan Polda Sumbar.

Editor: Heriani AM
Kolase Tribun Medan
Pelajar SMP Afif Maulana inisial AM (13) ditemukan tewas di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat. AM diduga tewas setelah dianiaya oknum Polisi. Orang tua Afif Maulana (13), siswa SMP yang meninggal diduga dianiaya oknum polisi menolak pernyataan Polda Sumbar. 

Hari juga menilai korban lainnya beserta keluarga menjadi takut dituding pencemaran nama baik

 "Ini bentuk intimidasi. Bahkan keluarga korban ketakutan semua, takut anaknya kemudian diproses dilaporkan sebagai pencemaran nama baik," kata Hari kepada awak media di kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Atas hal itu, ia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menghentikan segala bentuk intimidasi kepada keluarga korban.

"Ini tentu akan berdampak psikologi pada korban. Sehingga mereka tidak bisa memberikan keterangan secara sebenar-benarnya," kata Hari.

"Bahkan, bisa jadi nanti keterangan A jadi berubah jadi B. Ini yang kita minta, upaya kami adalah supaya segera mungkin untuk memberikan surat perlindungan bagi korban," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial bocah bernama Afif Maulana alias AM (13) di Padang tewas diduga dianiaya sejumlah oknum polisi.

 Viralnya kasus itu pun dinilai Polda Sumatera Barat (Sumbar) merusak citra institusi kepolisian.

DUGAAN POLISI ANIAYA AFIF MAULANA  - Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka yang masih duduk di bangku SMP, AM (13), di Kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). Kasus dugaan polisi aniaya Afif Maulana seorang siswa SMP hingga tewas. Kini Polda Sumbar disebut intimidatif hingga trending x dan medsos.
DUGAAN POLISI ANIAYA AFIF MAULANA - Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka yang masih duduk di bangku SMP, AM (13), di Kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). Sosok Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono yang disorot usai pernyataannya dalam kasus dugaan polisi aniaya Afif Maulana, siswa SMP hingga tewas. (Dok LBH Padang via Tribunnews.com)

Alhasil, kini Polda Sumbar mencari orang yang memviralkan informasi tersebut.

Menurut Suharyono, pihaknya tengah mencari orang yang memviralkan kasus AM yang tewas diduga dianiaya oknum polisi.

Baca juga: Aniaya Wanita Secara Brutal Gunakan Batu dan Pisau, Pria di Balikpapan Diringkus Polisi

Suharyono mengaku, pihak kepolisian merasa menjadi korban pengadilan oleh pers dari viralnya berita tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa informasi soal kasus tersebut merusak citra institusi kepolisian.

”Polisi dituduh telah menganiaya seseorang sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain. Tidak ada saksi dan bukti sama sekali.

Dalam penyelidikan terhadap 18 pemuda yang diamankan (ditangkap), tidak ada yang namanya Afif Maulana,” kata Suharyanto.

Siapa sebenarnya Irjen Suharyono? 

Melansir dari Tribunnewswiki.com, Irjen Suharyono lahir di Temanggung, Jawa Tengah, pada 2 Desember 1966.

Suharyono sudah memiliki istri dan menganut agama Islam.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved