Berita Nasional Terkini

PKS Belum Pilih jadi Oposisi atau Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Tunggu Keputusan Presiden Terpilih

Saat ini PKS masih menunggu keputusan akhir Prabowo sebagai presiden terpilih baru memutuskan apakah jadi oposisi atau gabung kabinet Prabowo-Gibran.

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden terpilih Prabowo Subianto. PKS masih menunggu keputusan akhir Prabowo baru memutuskan apakah jadi oposisi atau gabung kabinet Prabowo-Gibran 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini PKS masih menunggu keputusan akhir Prabowo sebagai presiden terpilih baru memutuskan apakah jadi oposisi atau gabung kabinet Prabowo-Gibran.

Ya, PKS belum memastikan apakah akan menjadi pihak oposisi atau merapat ke kabinet Prabowo-Gibran.

Diungkapkan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, PKS akan terlebih dahulu melihat keputusan akhir dari Prabowo selaku presiden terpilih.

“Ya bisa iya (di luar pemerintahan) bisa tidak juga, karena itu juga masih sangat tergantung dengan lagi-lagi bagaimana kehendak daripada Pak Prabowo,” ujar Hidayat dalam program Gaspol di Youtube Kompas.com, dikutip pada Minggu (30/6/2024).

Baca juga: Sandiaga Uno Wanti-wanti Soal Jabatan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Singgung Nama Ganjar

Menurut Hidayat, Prabowo memiliki hak untuk menentukan, apakah akan melibatkan PKS dalam pemerintahan atau tidak.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa PKS selalu siap berada di posisi manapun, baik sebagai oposisi atau ikut ke dalam pemerintahan.

KABINET PRABOWO-GIBRAN - Menhan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Menhan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A)

"Kan beliau yang menjadi presiden terpilih dan beliau yang akan menentukan apakah beliau nanti akan mengajak PKS atau tidak? Ya, monggo saja,” kata Hidayat.

“Kami tentu menghormati hak prerogatif beliau, tapi PKS sudah mempunyai pengalaman baik itu di dalam maupun di luar pemerintahan,” sambung dia.

Hidayat menambahkan, dalam konteks Pilkada Jakarta, PKS juga memutuskan untuk tidak menawarkan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) agar ikut mendukung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman.

Ia menghormati KIM yang ingin mengajukan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) sendiri. 

Bagi Hidayat, parpol anggota KIM selama ini juga tak pernah mengatakan bersedia mengusung Anies.

Sikap itu juga menjadi salah satu pertimbangan PKS tak mencoba melakukan pendekatan politik.

“Ya sudah lah, itu adalah bagian dari hak politik mereka, hak demokrasi mereka, kita menghormati.

Tapi sebagaimana kita menghormati mereka, ya mereka mestinya juga menghormati kita,” pungkas dia.

Baca juga: Siapa Arif Satria? Disebut Calon Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo-Gibran Gantikan Nadiem

Prediksi Menteri hingga Wamen Kabinet Prabowo-Gibran

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved