Berita Pemkab Kutai Kartanegara

Resmikan Kantor Desa Loleng, Bupati Kukar: Semangat Pelayanan juga Harus Baru

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Kantor Desa Loleng di Kecamatan Kota Bangun, Kukar, Kalimantan Timur, Kamis (27/6/2024).

|
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
HO PROKOM
PERESMIAN KANTOR DESA - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Kantor Desa Loleng di Kecamatan Kota Bangun, Kukar, Kalimantan Timur, Kamis (27/6/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONGBupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Kantor Desa Loleng di Kecamatan Kota Bangun, Kukar, Kalimantan Timur, Kamis (27/6/2024).

Peresmian Kantor Desa Loleng ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.

"Kantor baru sudah kita resmikan hari ini, jadi kepada Kades dan perangkatnya harus punya semangat yang baru pula dalam melayani masyarakatnya," ujar Edi Damansyah.

Selanjutnya, kata Edi, Kades dan perangkatnya harus menyesuaikan semangatnya supaya ada semangat baru, sehingga para warganya bisa dilayani dengan baik.

Sarana dan prasarana infrastruktur kerja, kata dia, memang penting, namun yang lebih penting adalah komitmen kesadaran bahwa keberadaan kantor desa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan fungsi dan tugas.

Baca juga: Bupati Kukar Minta Dinas Pariwisata Berdayakan Teruna Dara Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Selain peresmian kantor desa, juga ada posyandu.

Edi meminta kepada Kades, Ketua RT, Tim Penggerak PKK, dan Kader Posyandu agar bisa mengoptimalkan peran Posyandu terkait dengan penanganan balita dan anak-anak agar tidak stunting.

Terkait dengan penimbangan dan pengukuran serentak dilakukan di Indonesia akan berakhir, maka penanganan stunting yang sebelumnya di 2022 mencapai 27 persen dan di tahun 2023 menjadi 17 persen jadi menurun 10 persen.

"Apa yang telah dilakukan di 2023 harus kita lakukan konsisten, jadi para keder bisa berperan lebih aktif.

"Pemkab Kukar telah berupaya memberikan fasilitas terbaik dengan memperbaiki posyandu, kader Posyandu diberi insentif, ada dana operasional Posyandu, begitu pula dengan Ketua RT sudah diberi sepeda motor bersama bensinnya.

"Kemudian untuk itu para Ketua RT harus membantu para kader Posyandu melakukan pelayanan pada warga dengan mengajak warganya datang ke Paysandú," papar Edi.

Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Grounbreaking Jembatan Sebulu, Menelan Anggaran hingga Rp 700 Miliar

Lebih lanjut, Edi mengatakan, Kades, RT, dan para kader Posyandu agar terus melakukan sosialisasi kepada warganya tentang usia yang tepat untuk menikah, di mana laki-laki usia 25 tahun dan perempuan usia 21 tahun.

Kemudian bagaimana membangun keluarga yang sehat pada saat masuk masa kehamilan dan 1000 hari kehidupan.

"Jangan sampai ada yang hamil kekurangan gizi, Kades, Ketua RT dan kader Posyandunya tidak mengetahuinya. Jadi harus teliti betul dengan warganya. Pastikan ibunya sehat, anaknya juga sehat," serunya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved