Berita Nasional Terkini
Manuver Nasdem Undang Jokowi dan Prabowo di Kongres III Partai, Demi Dapatkan Jatah Menteri Kabinet?
Manuver Nasdem undang Jokowi dan Prabowo Subianto di Kongres III partai, demi dapatkan jatah Menteri kabinet?
TRIBUNKALTIM.CO - Manuver Nasdem mengundang Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kongres III Nasdem menuai sorotan.
Nasdem dinilai sedang bermanuver untuk mendapatkan 'jatah kursi' di kabinet Prabowo-Gibran.
Diketahui, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sudah mengatakan akan mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran usai pasangan ini ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.
Dan apakah dengan mengundang Prabowo-Gibran, Nasdem dipastikan mendapatkan kursi menteri di kabinet?
Baca juga: 3 Hasil Survei Pilkada Jabar 2024 Terbaru, PKB Akui Sandiaga Uno Berat Jika Harus Lawan Ridwan Kamil
Baca juga: DPR RI Lihat Langsung Pembangunan IKN Nusantara, Ternyata Masih Perlu Kerja Keras dan Banyak Biaya
Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti di Kompas TV mengatakan, "Kalau sekadar tanda yang mungkin ya.
Tetapi, kalau kepastiannya nanti, kalau anggota kabinetnya sudah dibentuk ya."
Namun apakah ini kedekatan istimewa antara Nasdem dan pak Jokowi atau antara Nasdem dengan pak Prabowo.
Di satu sisi iya, tetapi kepastiannya akan kita lihat di bulan Oktober."
Karena menurut Ray Rangkuti baik dari pihak Prabowo maupun Nasdem belum menyatakan secara eksplisit bergabung di dalam satu kabinet.
Lebih lanjut Ray Rangkuti juga menyoroti masuk di dalam kabinet Prabowo-Gibran juga terkait dengan peran apa yang akan didapat.
"Kalau cuman sekadar masuk, bagiannya cuma sekadar komisaris, bagiannya cuman wamen gitu, ya tentu ada pertimbangan-pertimbangan lain."
Baca juga: Ekonom Bocorkan Bahaya Family Office, Indonesia Jadi Tempat Cuci Uang, Makin Sulit Pajaki Orang Kaya
Baca juga: Keputusan Prabowo Bakal Tentukan PKS Jadi Oposisi atau Merapat ke Kabinet Prabowo-Gibran
Ray Rangkuti kemudian menyebut upaya Nasdem ini lebih tepat disebut sebagai upaya negosiasi.
"Saya kira lebih tepat ini disebut upaya negosiasi, bagian dari penjajakan di antara kedua belah pihak, di antara Nasdem maupun pak Prabowo," katanya.
Menurut Ray Rangkuti, semua hanyalah kemesraan jangka pendek.
"Ini soal dapat menteri atau enggak. Kalau enggak dapat menteri mungkin Nasdem enggak mau gabung dengan kekuasaan.
| Purbaya Minta Maaf ke Pemda Soal Pemangkasan Anggaran: Kalau Tersinggung, Saya Mohon Maaf |
|
|---|
| Update Harga BBM Pertamina 5 November 2025 di Seluruh Wilayah Indonesia |
|
|---|
| Di Manokwari, Gibran Minta Dana Otsus Dikawal Ketat dan Ajak Keroyok Pembangunan Trans Papua |
|
|---|
| Prabowo Larang Thrifting, Pemerintah Siapkan Pengganti Impor Pakaian Bekas dengan Produk UMKM Lokal |
|
|---|
| Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Puan Ingatkan Rekam Jejak, Yusril: Keputusan Ada di Tangan Presiden |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240423_Surya-Paloh-dan-Prabowo.jpg)