Berita Nasional Tekini

KPK Tak Tinggal Diam Penyidiknya Ditantang Megawati, Karena Sita Ponsel Hasto Terkait Harun Masiku

KPK tak tinggal diam penyidiknya ditantang Megawati, karena sita ponsel Hasto Kristiyanto terkait Harun Masiku

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkap layar YouTube Kompas TV
PIDATO MEGAWATI - KPK tak tinggal diam penyidiknya ditantang Megawati, karena sita ponsel Hasto Kristiyanto terkait Harun Masiku 

“KPK dalam melakukan penanganan perkara korupsi tidak pernah, pimpinan ya, dari sisi kebijakan pimpinan tidak pernah menyinggung afiliasi politik para pihak yang kemudian menjadi tersangka atau sedang diperiksa,” kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.

Menurut Alex, pihaknya sudah berulang kali menjelaskan bahwa proses hukum yang berjalan tidak menyasar pihak tertentu berdasarkan warna politik.

Pimpinan lembaga antirasuah, kata dia, tidak pernah memeprtimbangkan aspek politik dalam menegakkan hukum terhadap tindak pidana korupsi.

“Bisa dipastikan dari kebijakan pimpinan kita tidak melihat atau mengaitkan penanganan perkara di KPK dengan afiliasi politik tertentu,” ujar Alex.

Baca juga: Jokowi ke Abu Dhabi Demi Kejar Komitmen Investasi Pemilik Burj Khalifa di IKN Nusantara Kaltim

Megawati Tak Terima

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekesalannya atas pemeriksaan Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Megawati bahkan menyebut kader PDIP terus menjadi target dalam kasus hukum.

Bahkan, Megawati mengaku ngamuk ke Menkumham Yasonna Laoly yang merupakan kader PDIP.

Diketahui, Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto diperiksa KPK terkait kasus buronan Harun Masiku.

Kekesalan ini disampaikan Megawati dalam pidatonya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

Megawati mengaku beberapa kali protes kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly.

"Saya suka ngamuk ke dia (Yasonna) lho, jadi menteri ngapain lho, lah anak buah kita maunya ditarget melulu," kata Megawati di lokasi.

Kepada para kader, Megawati curhat bahwa dirinya tiga kali dipanggil aparat penegak hukum ketika Pemerintahan Orde Baru.

"Tiga kali jaman dulu saya dipanggil polisi, kejaksaan sekali kan orangnya tampang serem-serem," ujarnya.

Presiden kelima ini juga mengaku sudah bertanya kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang belum lama ini diperiksa KPK.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved