Pemkab Paser Beri Bantuan Modal Awal Peralatan Kerja bagi Pengusaha Muda di Bumi Daya Taka

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi langkah kongkrit dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam mengurangi angka kemiskinan di daerah.

Salah satu peningkatan SDM yang sudah dilakukan berupa pelatihan keterampilan, yang diarahkan pada pelatihan kesiapan kerja dan berwirausaha, Selasa (9/7/2024).

Hal itu dibuktikan dengan pemberian bantuan modal awal berupa peralatan kerja beberapa waktu lalu, guna membantu pengusaha muda di Bumi Daya Taka dalam memulai usaha mandiri.

Bupati Paser, Fahmi Fadli menyampaikan pemberian bantuan usaha tersebut menjadi bukti perhatian dari Pemkab Paser kepada masyarakat guna peningkatan SDM.

Baca juga: 7 Desa di Paser Rentan Rawan Pangan, Pemkab Beri Bantuan Beras 3 Ton Lebih

"Peralatan kerja sebagai bantuan modal awal berupa 16 unit kompresor, 32 set rok presso, 2 unit oven gas deck, 16 unit mesin jahit portable, 16 unit mesin las listrik, dan 5 set peralatan servis HP," terang Fahmi.

Ia mengharapkan, peralatan kerja yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi.

"Saya harap peralatan itu dapat digunakan semaksimal mungkin, agar bisa berpengaruh pada kesejahteraan mereka," tambahnya.

Fahmi mengaku dapat memahami dalam memulai usaha baru tentu tidaklah mudah, yang juga sudah pernah dirasakan dan dilalui oleh pengusaha-pengusaha sukses.

"Untuk memulai usaha baru dengan modal awal dari Pemerintah pasti ada pasang surutnya, tapi kalau usaha itu dilakukan dengan ikhlas dan tekad yang kuat maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan," pungkas Bupati Paser.

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Paser, Madju Simangungsong mengatakan bantuan berupa peralatan kerja menjadi salah satu langkah Pemkab Paser dalam mengurangi angka pengangguran di daerah.

"Peralatan kerja yang diberikan, merupakan bantuan modal awal agar masyarakat dapat memulai usaha sendiri sehingga tidak terjadi pengangguran," tutup Madju.(*)