Pilkada Kukar 2024
Kisah Petugas Pantarlih di Kukar Kaltim, Dianggap Penagih Utang saat Coklit Pilkada 2024
Pemilih untuk Pilkada Kukar 2024 yang kini tengah berjalan dilakukan petugas Pantarlih punya beragam
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Proses Pencocokan dan penelitian (Coklit) pemilih untuk Pilkada Kukar 2024 yang kini tengah berjalan dilakukan petugas Pantarlih (pemuktahiran data pemilih) punya beragam cerita.
Ada yang disangka sebagai penagih utang hingga petugas pendata bantuan pemerintah.
Cerita tersebut diungkapkan Indri, salah satu petugas pantarlih di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ia mengatakan, proses coklit oleh petugas Pantarlih sudah berlangsung selama dua minggu lebih sejak dimulai 24 Juni 2024.
Baca juga: Bawaslu Terima 3 Aduan Pelanggaran Verifikasi Faktual Dukungan Perseorangan Pilkada Kukar 2024
Tidak jarang, sebagai petugas pantarlih ia mengalami kejadian lucu. Seperti sejumlah warga ketakutan saat didatangi petugas Pantarlih, warga menyangka petugas tersebut adalah penagih utang.
Padahal, coklit ini biasa dilakukan setiap pelaksanaan Pemilu atau Pilkada.
Ada cerita waktu saya melaksanakan tugas di daerah atau pinggiran. Warga malah bersembunyi ketakutan disangkanya menagih utang.
"Setelah kami sampaikan maksud dan tujuan akhirnya ketawa-ketawa. Bahwa ini untuk kebutuhan Pilkada," ujar Indri.
Selain itu, dirinya juga pernah disangka sebagai pegawai sosial yang akan melakukan pendataan untuk sumbangan.
Hal itu diketahui setelah selesai melakukan coklit, kemudian warga tersebut menanyakan sumbangannya belum diterima.
"Pernah ada warga menyangka coklit ini untuk pendataan pendataan lainnya. Setelah disampaikan bawah coklit ini kebutuhan Pilkada dan akhirnya masyarakat pun welcome (menyambut)," katanya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kutai Kartanegara, Purnomo, menuturkan tahapan pemutakhiran data ini sudah berlangsung sejak 24 Juni lalu, dan akan berakhir di 24 Juli 2024.
Baca juga: Edi Damansyah Bisa Maju Lagi di Pilkada Kukar 2024, Patokan PDIP karena Dihitung Sejak Pelantikan
Petugas pemuktahiran data pemilih atau Pantarlih akan mendatangi rumah-rumah warga, untuk memastikan pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Jika sudah dipastikan melalui Coklit, maka DPT bisa menyalurkan hak suaranya pada Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 November nanti.
“Data yang kami terima ini sudah 66,6 persen dari 5.300 data yang menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Purnomo menargetkan, tahapan Coklit selesai pada pekan ini. Sebab, beberapa kecamatan dan desa/kelurahan sudah banyak yang merampungkan coklit hingga 100 persen.
“Jumlah TPS kita sementara itu kemarin 1.441 dengan jumlah Pantarlih 2.000an,” ucapnya.
Baca juga: Upaya Rahmad Masud Hadirkan Sheila On 7, Wali Kota Balikpapan: Sedang Dikomunikasikan
Menurutnya, pembaruan data melalui Coklit terus berjalan. Berdasarkan informasi di lapangan, perubahan data akan terjadi, karena ada beberapa pemilih yang sudah meninggal.
DPT yang saat ini digunakan mengacu pada Pemilu 2024.
"Ada yang meninggal tapi belum ada surat kematian, ini kita sambil berjalan ada proses Daftar Pemilih Sementara (DPS). Setelah rekap tingkat kabupaten, kita perbaikan data pemilih,” jelasnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240713_Coklit-di-Pilkada-Kukar-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.