Tribun Kaltim Hari Ini
Sejumlah Pilkada di Kaltim Berpeluang Lawan Kotak Kosong, Calon Tunggal tak Jaminan Menang
Sejumlah Pilkada di Kaltim berpeluang lawan kotak kosong. Namun pengamat menyebut calon tunggal tak jaminan menang.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Amalia Husnul A
“Nanti ke TPS atau nggak masih bingung, mana yang mau dipilih kalau pasangan calonnya cuman satu,” katanya.
Ada pula warga yang tetap yakin memilih pemimpin meski lawannya kotak kosong.
Baca juga: Hanya Punya 2 Kursi, PPP Jadi Rebutan di Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor dan Rudy Masud Temui DPP
“Warga tentu ingin pemimpin yang benar–benar bisa bawa Kaltim sejahtera, termasuk ke masyarakatnya.
Kalau ditanya ada satu calon saja lawannya kolom kosong atau kotak kosong, tetap mau ke TPS karena harus ada yang dipilih,” kata mereka.
Di atas target
Sebagai catatan, angka partisipasi pemilih di Kaltim pada Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres) dalam catatan Badan Kesbangpol Kaltim mengalami peningkatan signifikan.
Bahkan melewati target pemerintah pusat melalui yang menetapkan di angka 77,5 persen.
Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus merinci data kenaikan partisipasi pemilih di Pemilu 2024 adalah untuk pemilihan presiden mencapai 79,82 persen, lalu pemilihan legislatif (pileg) DPR dan DPD RI sebesar 79,18 persen serta pileg DPRD mencapai 79 persen.
Sufian Agus mengatakan partisipasi pemilih juga menjadi tanggung jawab partai politik (parpol), dengan menggiatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak suara.
"Angka-angka tersebut menjadi tolok ukur untuk meningkatkan partisipasi dalam Pilkada 2024," ujarnya.
KPU Bersyukur
Sementara itu, Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris mengatakan partisipasi pemilih di Kaltim pada Pemilu 2024 yang meningkat tentu membuat pihaknya bersyukur.
Sebagai penyelenggara, peningkatan yang terlihat dari pemilu ke pemilu, termasuk pada Pilpres, Pileg dan nantinya Pilkada serentak menjadi target pihaknya.
Peningkatan partisipasi pemilih ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah pelaksanaan pemilu serentak.
Ia menekankan pentingnya peran semua pihak, bukan hanya KPU dan Bawaslu, dalam mensosialisasikan pentingnya hak suara serta keterlibatan dalam proses demokrasi.
"Penyebaran informasi menjadi fokus utama KPU guna kesuksesan Pilkada serentak di Kaltim. Kami tidak bisa sendiri, perlu dukungan semua pihak,” kata Fahmi. KPU optimistis partisipasi pemilih Pilkada Kaltim pada November 2024 meningkat menyusul dukungan masif dari seluruh elemen masyarakat.
Sosialisasi pemilu serentak bukan hanya tanggung jawab KPU atau penyelenggara, tapi melibatkan semua elemen terkait, termasuk akademisi, media, dan masyarakat.
PDIP Pastikan Bobby Nasution Tak Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sumut, Djarot: Gajah Lawan Semut |
![]() |
---|
Bakal Calon Pendamping Rahmad Mas’ud di Pilkada Balikpapan Terjawab, DPP Nasdem Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Hasil Survei Pilkada Bogor 2024: Elektabilitas Dedie Rachim Teratas, Bagaimana Sendi Fardiansyah? |
![]() |
---|
Ada Kompromi Tingkat Tinggi, Golkar Geser Dico Ganinduto ke Pilkada Semarang 2024, Kaesang Dukung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.