Ibu Kota Negara

BMKG Modifikasi Cuaca di IKN agar Tidak Hujan Terus, Kejar Target Pembangunan untuk Upacara HUT RI

BMKG modifikasi cuaca di IKN agar tidak hujan terus, kejar target pembangunan untuk upacara HUT RI.

AFP/YASUYOSHI CHIBA
Foto ini menunjukkan Istana Kepresidenan Indonesia yang baru (tengah) di masa depan ibu kota Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. BMKG modifikasi cuaca di IKN agar tidak hujan terus, kejar target pembangunan untuk upacara HUT RI. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kejar target untuk pelaksaan upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024, hujan turun di Ibu Kota Nusantara pun berupaya dikendalikan.

Curah hujan memang cukup tinggi di Kalimantan Timur beberapa bulan terakhir ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan terus melakukan modifikasi cuaca untuk mengendalikan curah hujan yang menghambat proses pembangunan IKN.

Kendati masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan modifikasi cuaca di IKN tersebut.

Baca juga: Jokowi Tawarkan HGU 190 Tahun di IKN Kaltim, Politisi PKS: Pengusaha Kuasai Tanah Hampir 2 Abad

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto menjelaskan bahwa dalam proses melakukan modifikasi cuaca tersebut, BMKG menggandeng sejumlah pihak.

"BMKG bekerja sama dengan Kementerian PUPR, TNI, melaksanakan rekayasa cuaca yang kita kenal dengan operasi modifikasi cuaca di sana. Tujuannya apa? Untuk mengurangi curah hujan supaya tidak menggangu pembangunan infrastruktur, targetnya agar segera selesai," ujar Seto saat ditemui di Kantor BMKG, Jakarta, pada Kamis (11/7/2024).

Wilayah IKN memang memiliki pola ekuatorial.

Hujan ekuatorial adalah pola curah hujan di wilayah yang memiliki batas tidak jelas antara musim kemarau dan hujan.

"Di IKN ini polanya ekuatorial, perbedaan musim kemarau dan hujan tidak jelas, hampir setiap hari ada hujan. Saat ini (juga) ada gelombang ekuator sehingga hujannya cukup banyak," imbuhnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menjelaskan, IKN memiliki pola hujan ekuatorial.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto saat jumpa media di kantor BMKG, Kamis (11/7/2024).
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto saat jumpa media di kantor BMKG, Kamis (11/7/2024). (KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI)

Pola ini bisa disebut sebagai hujan sepanjang tahun dengan dua puncak curah hujan.

"Pola hujan ekuatorial itu adalah hujan yang turun sepanjang tahun, jadi setiap bulan apapun ya hujan terus, itu di IKN. Jadi isinya ya hujan terus, tidak ada musim kemarau atau musim hujan," jelasnya.

Baca juga: Terjawab Sudah Waktu Tempuh Balikpapan ke IKN Nusantara di Kaltim, Hasil Kebut Jalan Tol Berdampak

Kendala modifikasi cuaca di IKN

Kendati telah dilakukan, Seto mengakui masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan modifikasi cuaca di IKN tersebut.

Unit kerja yang baru dibentuk tersebut belum memiliki infrastruktur, anggaran, maupun peralatan yang mumpuni.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved