Ibu Kota Negara

BMKG Modifikasi Cuaca di IKN agar Tidak Hujan Terus, Kejar Target Pembangunan untuk Upacara HUT RI

BMKG modifikasi cuaca di IKN agar tidak hujan terus, kejar target pembangunan untuk upacara HUT RI.

AFP/YASUYOSHI CHIBA
Foto ini menunjukkan Istana Kepresidenan Indonesia yang baru (tengah) di masa depan ibu kota Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. BMKG modifikasi cuaca di IKN agar tidak hujan terus, kejar target pembangunan untuk upacara HUT RI. 

Sehingga, dengan segala keterbatasan tersebut, BMKG masih harus bekerja sama dengan beberapa pihak lain dan memanfaatkan sumber daya milik mereka.

Di sisi lain, pesawat TNI yang digunakan untuk modifikasi cuaca juga terbatas.

Sebab, selain di IKN, pesawat juga digunakan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

"Dan saat ini kemampuan secara nasional tentang modifikasi cuaca masih cukup rendah," ungkap Seto.

Baca juga: Jika Prabowo Menambah Jumlah Kementerian, Rumah Menteri di IKN Kurang, Ini Penjelasan PUPR

Meski dengan keterbatasan, pihaknya menegaskan akan terus berupaya untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca secara maksimal.

"Bahwa kemudian pembangunan belum selesai, mudah-mudahan kita akan upayakan lagi supaya operasi modifikasi cuaca ke depan berjalan semakin baik, sampai dengan ini benar-benar mampu memberikan dukungan yang baik pada pembangunan infrastruktur," tuturnya.

Kendati begitu, Seto menilai dengan perkembangan yang ada saat ini, kondisi pembangunan di IKN sudah cukup baik.

Seperti dilaporkan Kompas.com (11/7/2024), pemerintah memastikan bahwa lapangan di halaman Istana Negara IKN sudah siap digunakan untuk upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam S Ernawi.

"Lapangan upacara sudah pasti sudah bisa, podiumnya juga sudah selesai. Semua sudah berfungsi 100 persen dan siap digunakan untuk upacara," ujar Imam.

Ia mengatakan, lapangan tersebut memiliki kapasitas sekitar 8.000 orang. Namun, bukan berarti seluruh infrastruktur akan selesai dibangun pada 17 Agustus 2024.

"Artinya gini, 17-an itu bukan berarti bangunan-bangunan ini semua selesai di 17 Agustus. Tidak. Tetapi ini fungsional untuk bisa dilakukan kegiatan 17-an," terangnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved