Berita Nasional Terkini

Muhammadiyah Sebut 5 Aktivis NU Sowan ke Presiden Israel Tak Punya Hati Nurani, MUI Ikut Bereaksi

5 aktivis NU sowan ke Presiden Israel, Muhammadiyah sebut tidak punya hati nurani, MUI: Langgar Konstitusi.

|
ISTIMEWA/X
Lima aktivis NU yang sowan ke Isaac Herzog adalah Zainul Maarif, Syukron Makmun, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. 5 aktivis NU sowan ke Presiden Israel, Muhammadiyah sebut tidak punya hati nurani, MUI: Langgar Konstitusi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Lima aktivis Nahdlatul Ulama (NU) yang sowan ke Presiden Israel, Isaac Herzog menimbulkan polemik dan kritik keras.

Tak hanya datang dari PBNU, Majelis Ulama Indonesia, dan Muhammadiyah turut bereaksi atas tindakan lima aktivis NU itu.

Adapun lima aktivis NU yang menemui Isaac Herzog adalah Zainul Maarif, Syukron Makmun, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Baca juga: Netanyahu United Trending Buntut 5 Tokoh Muda Nahdliyin Menghadap Presiden Israel, Sindiran untuk NU

Seperti diketahui, pertemuan tersebut menimbulkan kecaman lantaran Israel kini dianggap sebagai pelanggar HAM buntut serangan brutal ke Gaza sehingga puluhan ribu warga sipil menjadi korban.

Tiga organisasi besar Islam di Indonesia yaitu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah memberikan responsnya terkait pertemuan tersebut. Berikut pernyataannya.

PBNU: Perburuk Citra NU hingga Ancam Pencopotan sebagai Pengurus

Ketua PBNU, Savic Ali mengatakan kunjungan tersebut dianggap sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.

Selain itu, dia juga menyebut kelima warga NU tidak atas nama organisasi.

"Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan," kata Savic dalam keterangan di laman resmi NU, Minggu (14/7/2024) malam.

Savic menilai, meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, mereka dikenal sebagai warga, bahkan aktivis NU, dan itu akan memperburuk citra NU di mata publik.

Padahal, sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas sampai saat ini, yaitu berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel.

"Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil," kata dia.

Savic menegaskan PBNU saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini.

Baca juga: Genosida di Gaza Terus Terjadi, 5 Tokoh NU Malah Menghadap Presiden Israel, PBNU Sesalkan Pertemuan

Kritik juga datang dari Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam) PBNU masa khidmah 2022-2027, Ulil Abshar-Abdalla.

Ia angkat bicara terkait kunjungan lima orang Nahdliyin tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved