Banjir di Mahulu

Dampak Banjir Besar di Mahakam Ulu Kaltim, Papan Tulis SMPN 1 Rusak, Kegiatan Belajar Terkendala

Kondisi SMP Negeri 1 Long Bagun di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur sungguh memprihatinkan usai terendam banjir besar

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI
DAMPAK BANJIR MAHULU - Suasana di kelas SMP Negeri 1 Long Bagun, hanya punya empat papan tulis. Saat ini SMP Negeri 1 Long Bagun sedang berjuang untuk melengkapi kembali fasilitas penunjang pembelajaran.  

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kondisi SMP Negeri 1 Long Bagun di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur sungguh memprihatinkan usai terendam banjir besar. 

Karena keterbatasan sarana dan prasarana khususnya papan tulis, siswa harus belajar dengan sarana seadanya.

Ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa akibat dampak dari bencana banjir yang melanda Mahulu dua bulan lalu. 

Terlebih mengingat saat ini SMP Negeri 1 Long Bagun sedang melakukan proses Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dalam rangka penyambutan siswa baru. 

Baca juga: Bantu Pemulihan Korban Banjir di Mahulu, Polda Kaltim Kerahkan Personel Brimob dan Polres Sekitar

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Long Bagun, Albensius Badi mengatakan untuk penyambutan siswa baru ini berjalan dengan lancar tanpa kendala. 

Semua pelaksanaan kegiatannya telah disusun dengan baik oleh pihak panitia dan sekolah. 

"Karena MPLS itu hanya untuk mengenal sebagai awal masuknya siswa itu untuk ke sekolah. Untuk kendalanya ngak ada karena semuanya kami usahakan buatkan jadwal," katanya, Rabu (17/7/2024). 

Hanya kendala yang terjadi berada pada proses belajar dan mengajar di sekolah karena rusaknya fasilitas akibat banjir. 

Saat ini SMP Negeri 1 Long Bagun sedang berjuang untuk melengkapi kembali fasilitas penunjang pembelajaran. 

"Ini saya tidak bisa buat apa-apa karena situasi banjir tadi. Jadi kami fokus pada hal yang bisa kami atasi dalam ruangan itu dulu," ujarnya. 

Ia menyebut, salah satu fasilitas paling penting untuk diadakan sekarang adalah papan tulis. 

Baca juga: Korban Terdampak Banjir di Mahulu Kaltim Kekurangan Air Bersih, Warga Harus Mendaki Gunung

Pasalnya, ia menyebut akibat banjir, papan tulis yang tersisa di sekolah hanya tersisa empat. 

"Saya sudah siap hanya empat saja. Hanya menunggu kapan mudiknya bendahara sekolah kami kan," sebutnya. 

Agar dapat maksimal, SMPN 1 Long Bagun masih harus menyiapkan sembilan papan tulis lagi. 

Akibat banjir semua papan tulis di sekolah ini hanyut, bahkan cadangan yang disiapkan pun ikut rusak. 

"Karena papan tulisannya kemarin kan hampir semuanya kena banjir ini, tidak ada satupun yang sisa. Semua juga papan yang kami antisipasi kalau ada yang rusak, itu ada lima tidak bisa selamat juga," ucapnya. 

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved