Breaking News

Pilkada Jateng 2024

Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Elektabilitas Kaesang Hanya 7 Persen, Siapa Cagub Terkuat?

Hasil survei terbaru Pilkada Jateng 2024, elektabilitas Kaesang hanya 7 persen, siapa cagub terkuat?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Tria Sutrisna
PILKADA JATENG 2024 - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat ditemui di kantor DPP PSI, Kamis (13/6/2024). Hasil survei terbaru Pilkada Jateng 2024, elektabilitas Kaesang hanya 7 persen, siapa cagub terkuat? 

TRIBUNKALTIM.CO - Pilkada Jateng 2024 dipastikan berjalan ketat, lantaran tidak ada petahana.

Yang mengejutkan, dominasi PDIP di Jawa Tengah mulai tergerus.

Hal ini terlihat dari survei elektabilitas terbaru yang dirilis Litbang Kompas.

Di mana, elektabilitas kader PDIP tertinggal dari kandidat cagub lainnya, termasuk dari Kaesang Pangarep.

Baca juga: Pertarungan Jilid II Anies vs Ahok Berpotensi Terulang, 5 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024

Tingkat elektabilitas pentolan PDIP Bambang Wuryanto misalnya, berada jauh di bawah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep.

Dalam hasil survei itu disebutkan, elektabilitas lelaki kerap disapa Bambang Pacul itu mencapai 3,3 persen.

Elektabilitas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jateng itu terpaut jauh dari Kaesang yang ada di posisi teratas yakni mencapai 7 persen.

Sementara itu pada posisi kedua ditempati oleh Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dengan elektabilitas 6,8 persen.

Posisi tingkat elektabilitas tokoh di bawah Luthfi ditempati oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (8,9 persen), artis Raffi Ahmad (7,8 persen), serta Bupati Kendal Dico Ganinduto (7,2 persen).

Fenomena elektabilitas Bambang Pacul menjadi menarik karena menurut pemetaan politik, sekitar sepertiga pemilih di Jateng adalah basis massa PDIP.

Menurut peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas, dominasi PDIP dalam Pilkada Jateng 2024 nampaknya mulai mendapat persaingan sengit dari kubu nasionalis lain.

"Di 2019 itu terakhir, di 2024 sudah mulai terganggu oleh partai-partai nasionalis yang lain.

Partai-partai nasionalis yang lain mulai mengambil porsinya PDIP.

Ada Gerindra, Nasdem, Demokrat, selain juga Golkar karena mereka kan partai lama yang cukup mengakar," kata Toto saat dihubungi pada Kamis (18/7/2024).

Survei itu dilakukan melalui wawancara tatap muka pada periode 20 sampai 25 Juni 2024.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved