Berita Internasional Terkini

Dampak dari Covid-19 yang Menyerang Joe Biden, Barack Obama 'Pertimbangkan Kembali Pemilu'

Masa depan politik Presiden Joe Biden menjadi semakin tidak pasti sejak Kamis malam, (18/07/2024) sejak dirinya mengalami masalah kesehatan Covid-19.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
CTV News/Alex Brandon
OBAMA MENGOMENTARI JOE BIDEN - Masa depan politik Presiden Joe Biden menjadi semakin tidak pasti sejak Kamis malam, (18/07/2024) sejak dirinya mengalami masalah kesehatan Covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO - Informasi mengenai kesehatan Joe Biden yang terkena Covid-19 membuat dunia politik Amerika Serikat menjadi heboh.

Pasalnya, Joe Biden yang merupakan orang nomor 1 di Amerika Serikat kini sedang dalam masa kampanye untuk pemilu 2024 mendatang.

Saat masa pencalonan inilah dirinya terserang Covid-19 yang tentunya akan menganggu waktunya dalam melakukan kampanye kepresidenannya.

Masa depan politik Presiden Joe Biden kini menjadi semakin tidak pasti sejak Kamis malam, (18/07/2024) waktu setempat.

Joe Biden keluar dari jalur kampanye pemilu Amerika Serikat 2024 setelah didiagnosis dengan COVID untuk ketiga kalinya.

Baca juga: Joe Biden Positif Covid-19, Pertimbangkan untuk Mengundurkan Diri di Pemilu Amerika Serikat 2024

Melansir ABC 7 News, terdapat laporan bahwa mantan Presiden Barack Obama turut memberikan tanggapannya terhadap Joe Biden.

Dilaporkan bahwa Barack Obama telah memberi tahu bahwa Joe Biden perlu mempertimbangkan kembali kelayakan pencalonannya secara serius karena kondisi kesehatannya.

Kemudian saat kampanye di Fayetteville, North Carolina, wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris secara agresif menanggapi pidato calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance, yang disampaikan pada Rabu malam waktu setempat (16/07/2024) di Konvensi Partai Republik.

Dia meragukan klaim persatuan yang disampaikan oleh Vance.

"Anda tidak dapat mengklaim diri Anda mendukung persatuan, jika Anda mendorong agenda yang merampas kebebasan dasar, kesempatan, dan martabat seluruh kelompok warga Amerika," kata Harris.

Kamala Harris menyampaikan pidatonya pada hari Kamis, saat Presiden Joe Biden sedang memulihkan diri dari Covid, di rumahnya di Rehoboth Beach Delaware.

Selanjutnya Gedung Putih merilis surat dari dokter presiden.

Dr. Kevin O'Conner selaku tenaga ahli kesehatan mengatakan Joe Biden mengalami gejala ringa Covid-19.

Tetapi, dilaporkan bahwa mantan Presiden Barack Obama telah memberi tahu sekutunya bahwa proses Joe Biden menuju kemenangan dalam pemilu mendatang telah sangat berkurang karena kondisi kesehatannya.

"Saya pikir semua ini disebabkan oleh fakta bahwa donasi semakin berkurang; angka jajak pendapat bergerak ke arah yang salah," kata Anggota DPR Amerika Serikat Mike Quigley, seorang Demokrat dari Distrik ke-5 Illinois.

Kemudian anggota Kongres wilayah Chicago Mike Quigley merupakan salah satu orang pertama di Kongres yang meminta presiden untuk mundur dari pencalonan.

Ia mengatakan, suara presiden turun dalam jajak pendapat di lebih dari 10 negara bagian yang menjadi penentu, yang dapat berdampak besar pada pemilihan di tingkat daerah.

Quigley mengatakan, hingga saat ini, dia tidak percaya Joe Biden menerima informasi akurat dari stafnya tentang jajak pendapat.

"Saya yakin presiden itu dikurung. Sejujurnya saya tidak akan terkejut jika tim kampanye mengabaikan semua berita buruk dan terus terang menyesatkan presiden," kata Quigley.

Pejabat Gedung Putih mengatakan, segera setelah presiden pulih, ia akan kembali berkampanye.

Gubernur Illinois JB Pritzker, yang telah menjabat sebagai pengganti Joe Biden, juga akan ikut serta.

"Saya pergi ke Ohio dan Indiana akhir pekan lalu untuk berkampanye bagi Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris, dan saya akan terus melakukannya. Dia tampaknya akan menjadi calon presiden kami," kata Pritzker.

Namun, lebih banyak petinggi Demokrat khawatir kekalahan Biden juga dapat berarti kemenangan besar Partai Republik di DPR dan Senat. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved