Berita Kukar Terkini

Brigjen TNI Dendi Suryadi Sebut Semua Orang yang Berkarya di Kukar adalah Putra Daerah

Brigjen TNI Dendi Suryadi sebut semua orang yang berkarya di Kukar adalah putra daerah.

Istimewa
Brigjen TNI Dendi Suryadi bertemu warga - Brigjen TNI Dendi Suryadi sebut semua orang yang berkarya di Kukar adalah putra daerah. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Brigjen TNI Dendi Suryadi mengungkapkan semua yang lahir, besar, dan berkarya di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur merupakan putra daerah.

Ini disampaikan dirinya saat menghadiri syukuran bersih desa atau sedekah bumi di Desa Loa Kulu Kota di Balai Pertemuan Umum (BPU) Jawa Baru pada Jumat (19/7/2024).

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan warga tersebut mengusung tema "Tansah Nyawiji Nggayuh Lestari", artinya selalu bersatu meraih kelangsungan hidup dalam meraih cita - cita.

Baca juga: Harga Sembako Melonjak, Brigjen TNI Dendi Suryadi Keliling Kukar Serap Keluhan Warga Kurang Mampu

Eks Komandan Korem (Danrem) 091 ASN Korem 091/Aji Surya Natakesuma yang membawahi 9 satuan kabupaten/kota dan 1 satuan tempur yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur itu
menyampaikan rasa kagumnya.

Rasa kagum tersebut ditujukan kepada semua warga yang ada di Dusun Jawa Baru, di tengah Kabupaten Kutai Kartanegara, tanah di mana awal sejarah Nusantara dimulai.

"Masyarakat di sini telah menciptakan rasa aman selama 68 tahun. Faktor utama dari keamanan ini adalah orang Jawa yang juga menjadi salah satu perekat Indonesia," kata jenderal bintang satu tersebut.

Brigjen Dendi Suryadi mengaku sangat bangga, sebab, meskipun dalam kesederhanaan, masyarakat di Dusun Jawa Baru bisa hidup damai dan tenang. Baik orang lokal maupun pendatang, semua bisa hidup berdampingan.

"Bagi saya, tidak ada istilah 'putra daerah' atau 'bukan putra daerah'. Semua orang yang lahir, besar, dan berkarya di sini adalah putra daerah Kutai Kartanegara," ujarnya.

Baca juga: Brigjen TNI Dendi Suryadi Jawab Keresahan Pemuda Kukar soal Stigma Politik Kotor

Jenderal yang pernah dua kali bertugas pada Operasi Tempur di Timor-Timur pun mencontohkan rasa persatuan dan hidup tanpa perbedaan di zaman nabi.

Kata dia, Rasulullah juga telah mencontohkan hal ini di Madinah, di mana muhajirin dan ansor bersatu tanpa perbedaan. Pada masa Pak Harto, juga disebutkan bahwa tidak ada tirani minoritas atau mayoritas.

"Ketua panitia kita kali ini adalah saudara kita yang beragama Nasrani, dan hal ini menunjukkan bahwa semua warga saling menghormati dan bekerja sama," pungkasnya.

Baca juga: Brigjen TNI Dendi Suryadi Beri Motivasi Anak Kukar Korban Luka Bakar yang Punya Cita-cita Mulia

 

Jenderal TNI dengan Bekal Kemampuan Kepemimpinan Mumpuni

Brigjen TNI Dendi Suryadi merupakan alumnus Akmil 1993 yang menghabiskan masa kecilnya di ibu kota Kaltim, Samarinda. Mulai taman kanak-kanak TK Kenari, SDN 002 di Jalan Bhayangkara, SMP Negeri 1, dan SMA Negeri 1 Kota Samarinda.

Memiliki darah putra daerah dari sang ibu yang asli warga Kutai, Brigjen TNI Dendi Suryadi, merupakan jenderal pertama dari Kaltim, putra asli kutai pertama yang meraih bintang satu di jajaran Perwira Tinggi TNI AD.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved