Ibu Kota Negara
5 Investor Siap Masuk Groundbreaking Ke-7 di IKN, Basuki: Akhir Juli atau Awal Agustus 2024
Lima investor siap masuk groundbreaking ke-7 di IKN, Basuki: Akhir Juli atau awal Agustus 2024.
Diperkirakan tiba di Balikpapan pada 24-27 Juli 2024.
Baca juga: Istana Wapres untuk Gibran di IKN Nusantara Segera Dibangun, Jokowi Request Pakai Desain Original
Kereta otonom ini merupakan bagian dari sistem transportasi cerdas IKN.
ART yang merupakan produksi BUMN China CRRC Zhuzhou Institute Co Ltd dan Norinco ini dikirim dari Shanghai, melintasi rute Laut China Selatan.
Saat ini trem otonom tersebut berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi menuturkan, ART akan tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada pekan keempat Juli 2024, atau maksimal rentang tanggal 24-27 Juli 2024.
Menurutnya, proses custom clearance atau izin resmi dan dokumen lengkap pengiriman akan dilakukan di Pelabuhan Semayang Balikpapan, sejak kedatangan.
"Setelah clearance, sarana akan dimobilisasi menuju IKN pada 30 Juli 2024, dan tiba di lokasi pada hari yang sama," ungkap Ale, sapaan akrabnya, kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2024).

Pemasangan dan uji coba mandiri oleh tim teknis ART CRRC Zhuzhou & Norinco akan berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Juli hingga 2 Agustus 2024.
Moda transportasi ramah lingkungan yang berjalan tanpa rel ini akan menjalani uji coba, saat pekerjaan konstruksi infrastruktur dasar IKN disetop sementara.
"Jalur yang akan digunakan untuk PoC adalah Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat. Markanya sudah terpasang," imbuh Ale.
Baca juga: Terjawab Jadwal Uji Coba Kereta Otonom IKN Nusantara Kaltim, ART Buatan China Masih dalam Pengiriman
Ale mengaku, jalur yang akan digunakan ini sempat mengalami perubahan karena ada ketidaksesuaian antara desain dan spesifikasi dengan yang terpasang di lapangan.
Namun demikian, ketika dia meninjau langsung Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat pada Kamis (18/7/2024), ukuran lebar jarak marka-nya sudah sesuai.
"Ya kemarin sempat perlu perubahan ukuran lebar jarak marka-nya untuk menyesuaikan dengan specification ART-nya," cetus Ale.
ART merupakan kereta berpemandu lidar (deteksi dan jangkauan cahaya) untuk angkutan penumpang perkotaan.
"Sistem ART dapat beroperasi secara mandiri tanpa memerlukan sensor pemandu," imbuh Ale.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.