Berita Nasional Terkini

William Aditya Sebut Anies Suka Klaim Hasil Kerja Orang dan Coba Hilangkan Legacy Jokowi di Jakarta

William Aditya Sarana sebut Anies Baswedan suka klaim hasil kerja orang dan coba hilangkan legacy Jokowi di Jakarta

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Kompas.com/Warta Kota
William Aditya Sarana sebut Anies Baswedan suka klaim hasil kerja orang dan coba hilangkan legacy Jokowi di Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan mendapat sorotan dari Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana.

William menyebut Anies Baswedan suka mengeklaim hasil kerja pendahulunya.

Tak hanya itu, Anies juga disebut mencoba menghilangkan jejak kinerja Jokowi saat masih memimpin Jakarta.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono juga meminta Anies Baswedan tak mengambinghitamkan dirinya demi meraih simpati di Pilkada Jakarta 2024.

Terbaru, William Aditya Sarana menilai Anies Baswedan kerap mengeklaim pekerjaan pihak lain selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Baca juga: Ternyata Duet AMAN di Pilkada Jakarta 2024 Belum Aman, Anies Ngaku akan Musyawarahkan Lagi ke Parpol

Baca juga: Terjawab 2 Cagub Terkuat di Jawa Barat, Cek 3 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Jabar 2024

Hal ini diungkapkan William menanggapi janji Anies yang ingin mengembalikan kondisi di Jakarta yang dinilai lebih aman dan damai saat dia menjabat.

"Selama masa jabatannya, Anies lebih suka mengeklaim pekerjaan orang lain.

Melakukan rebranding lalu mengklaim hal tersebut untuk dijadikan bahan kampanye," ujar William dalam keterangannya, Senin (21/7/2024).

William lalu menyampaikan salah satu program yang diklaim Anies, yakni bantuan sosial pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Sewaktu masa jabatan Anies, kata William, ditemukannya kekacauan data penerima KJP.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi lalu memperbaiki itu.

"Data penerima KJP menjadi tidak tepat sasaran hingga mencapai satu juta KJP.

Hal ini kemudian diperbaiki oleh Pj Gubernur dalam dua tahun terakhir," ujar William.

Selain KJP, Willaiam menyatakan ada beberapa program lain yang sudah baik, tetapi tidak dilanjutkan Anies.

Di antaranya, pembangunan lintas res terpadu (LRT), sodetan Ciliwung, dan juga pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang membantu penyelesaikan permasalahan di Jakarta.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved