Penertiban Pasar Pandansari
Di Balik Penertiban PKL Liar Pasar Pandansari Balikpapan, Kecoa dan Tikus Got Berseliweran ke Jalan
Di balik penertiban PKL liar Pasar Pandansari Balikpapan, Kalimantan Timur. Kecoa dan tikus got berseliweran ke jalan.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kecoa dan tikus got berseliweran ke jalanan saat pembongkaran lapak PKL liar di Pasar Pandansari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, lapak-lapak PKL yang ditertibkan di Pasar Pandansari Balikpapan diangkut menuju bak terbuka truk milik Dinas PU, Selasa (23/7/2024).
Lapak yang seluruhnya merupakan stand berbahan kayu itu dengan mudah diangkut oleh petugas.
Sebagian pedagang tampak pasrah saja dengan tindakan penertiban tersebut.
Bahkan mereka mengakui kesalahan mereka berjualan di bahu jalan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penertiban PKL Liar di Pasar Pandansari Balikpapan Hari Ini, Ekskavator Diturunkan
Usai lapak-lapak tersebut dirobohkan, terlihat sampah-sampah organik yang sudah membusuk. Praktis menimbulkan aroma yang kurang sedap.
Genangan air hujan yang tersendat tampak keruh dan bercampur dengan sisa-sisa dagangan yang tak layak jual.
Hewan-hewan seperti kecoa dan tikus got tampak berseliweran di bekas tempat lapak para PKL liar tersebut.
Beberapa tikus got yang berkeliaran yang sampai terlindas kendaraan akibat melintas di badan jalan.
Salah seorang pelanggan, Mustika, mengamini bekas tempat para PKL tersebut yang tampak jorok.
Menurutnya, PKL liar yang menjamur di depan Pasar Pandansari kerap mengakibatkan kemacetan, karena dilalui kendaraan dan juga pengunjung.
"Mungkin seharusnya di dalam aja kali ya jualannya. Cuma gimana caranya pemerintah supaya bisa semua kebagian tempat," ungkapnya.
Baca juga: Pemeliharaan Sarpras Pasar Pandansari Balikpapan Pasca Penertiban, Disdag Kucurkan Rp 1 Miliar
Pengunjung lain, Wahyu, tak menampik bahwa relatif terbantu dengan adanya PKL yang berjualan di luar pasar. Terlebih, dirinya tidak harus turun dari kendaraan.
Dirinya bisa bertransaksi dan mencari barang yang ia butuhkan tanpa harus memarkirkan kendaraan lalu berjalan mendatangi pedagang.
"Memang agak macet sih. Cuma agak cepet karena nggak harus cari-cari mau parkir dimana," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.