Berita Samarinda Terkini
DPRD Beri Masukan soal Pengadaan Bus Listrik, Walikota Samarinda Pastikan Dilakukan Kajian Mendalam
Dapat masukan DPRD Samarinda soal pengadaan bus listrik, Walikota Andi Harun pastikan kajian matang.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah mengkaji dua skema pengadaan bus listrik untuk mewujudkan transportasi publik di Kota Tepian.
Skema yang dipertimbangkan adalah "buy the service" (beli layanan) atau investasi (membeli bus).
Rencana ini sempat diwanti-wanti oleh DPRD Samarinda beberapa waktu lalu, di antaranya terkait efektivitas pengadaan bus, biaya operasional, dan studi kelayakan serta dampak infrastruktur.
Hal itu mengingat kondisi jalan yang ada di Ibu Kota Kaltim ini pun cukup berkelok.
Baca juga: GME Jadi Band Pembuka Konser Sheila On 7 di Samarinda, Sang Vokalis Punya Suara Mirip Duta
Walikota Samarinda, Andi Harun menyambut catatan DPRD dengan baik.
Ia mengakui bahwa banyak faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan transportasi massal bus listrik.
"Saya setuju dengan kehati-hatian yang disarankan oleh DPRD. Salah satunya kita harus mengidentifikasi angkutan kota (angkot) yang ada di Samarinda, karena mereka juga warga kita," ujar Andi Harun.
Andi Harun juga menekankan pentingnya kajian mendalam untuk memastikan efisiensi dan keberhasilan program bus listrik.
Hal itu penting dilakukan agar anggaran yang disiapkan nantinya menjadi efektif karena telah sesuai dengan kebutuhan Kota Samarinda.
"Jangan sampai sudah kita bayar belasan miliar, tapi tidak digunakan masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Jadi Syarat Pelantikan, LHKPN 45 Anggota DPRD Samarinda Terpilih 2024-2029 Telah Diserahkan ke KPU
Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa keberlanjutan angkot dan sopir-sopir yang saat ini mengoperasikan angkot harus dipertimbangkan agar tidak terjadi kesenjangan.
Menurutnya, penataan kota harus dilakukan dengan baik tanpa mengabaikan angkot yang masih beroperasi di beberapa trayek.
Oleh sebab itu, kajian mendalam akan dilakukan pihaknya, termasuk mempelajari data penumpang, data trayek angkot yang masih beroperasi, dan kemampuan fiskal Pemkot Samarinda.
"Yang pasti kajiannya akan sampai ke sana, termasuk kita pelajari data penumpang dan data seluruh trayek yang masih eksis di Samarinda. Jangan sampai angkot kehilangan penumpang," tuturnya.
Selain itu, orang nomor satu di Samarinda ini juga mengakui kondisi infrastruktur jalan di Samarinda yang berbeda dengan daerah Pulau Jawa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.