Berita Kukar Terkini

Pertamina Berhasil Tambah Produksi Migas di Sangasanga Kukar, Tembus 5.649 Barel per Hari

Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berhasil menambah produksi minyak dan gas bumi

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
HO/Pertamina
MIGAS DI KUKAR - Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berhasil menambah produksi minyak dan gas bumi. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berhasil menambah produksi minyak dan gas bumi.

PEP Sangasanga Field saat ini berhasil memproduksi 5.649 barel minyak per hari (bopd) dan gas sebesar 6.237 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) yang berkontribusi penting bagi pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.

Keberhasilan ini bisa dicapai melalui penerapan inovasi roughing berupa intervensi tanpa rig untuk memantik sumur yang memiliki aliran alami (natural flow).

Sehingga, sumur-sumur yang sebelumnya sudah berhenti berproduksi dapat mengalirkan migasnya kembali.

Baca juga: Ciptakan Masyarakat Siaga Bencana, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Raih Nusantara Award 2024

Pjs. General Manager Zona 9, Ade Diar Suhendar menjelaskan, komitmen perusahaan untuk terus menerapkan berbagai inovasi dan teknologi yang dapat mempertahankan tingkat recovery dan produksi lapangan migas yang sudah mature. 

“Penerapan inovasi roughing merupakan hasil sinergi dengan PT Pertamina (Persero) dan Subholding Upstream Pertamina untuk mendukung tingkat produksi migas yang dikontribusikan oleh Pertamina terhadap produksi migas nasional,” ungkap Ade, Kamis (25/7/2024).

Menurut Ade, penerapan BioEcoFizz dan Pertanofa pada inovasi ini memiliki konsep yang sama.

Keduanya mengubah air di dalam lubang sumur menjadi busa atau foam, sehingga mengurangi tinggi kolom air dalam sumur dan membuat tekanan hidrostatik berkurang.

“Ketika tekanan hidrostatik berkurang dan lebih rendah dari tekanan reservoir, sumur yang sebelumnya mati akan dapat mengalir kembali,” jelasnya.

Baca juga: Kilang Pertamina Internasional Pecahkan Rekor MURI Latihan Penanggulangan Pemadaman Rumah Tangga

Salah satu lokasi penerapan inovasi roughing adalah sumur NKL-1042 yang berhasil memberikan peningkatan produksi sebesar 838 bopd dan 1.027 mscfd.

Sebelumnya, sumur ini mengalami tren penurunan produksi secara bertahap. 

Namun, dengan bantuan inovasi BioEcoFizz, sumur tersebut dapat kembali mengalirkan migas. 

Secara bertahap, inovasi tersebut diterapkan di sejumlah sumur gas sehingga menghasilkan total produksi mencapai 149 mmscf hingga pertengahan tahun 2024. 

Senior Manager PEP Sangasanga Field Sigid Setiawan menyatakan, perusahaan akan terus mendukukung penerapan inovasi dan teknologi yang tepat guna. 

Baca juga: PT Kilang Pertamina Internasional Gelar Sharing Session Bersama BPBD Kota Balikpapan

"Hal ini dilakukan untuk membuka peluang–peluang lain yang memungkinkan perusahaan untuk memperpanjang usia sumur dan memelihara tingkat produksi migas,” ujar Sigid.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved