Ibu Kota Negara
Profil Jembatan Pulang Balang yang Hubungkan Balikpapan - IKN Kaltim, Kini Siap Diresmikan Jokowi
Profil Jembatan Pulau Balang yang hubungan Balikpapan dengan IKN di Kaltim yang kini sudah siap diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
TRIBUNKALTIM.CO - Proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan kota Balikpapan dengan IKN di Kaltim dinyatakan selesai
Kini, Jembatan Pulau Balang yang memangkas waktu tempuh Balikpapan - IKN Kaltim ini sudah siap diresmikan Presiden Jokowi.
Dengan adanya Jembatan Pulau Balang yang melewati Teluk Balikpapan maka jarak tempuh Balikpapan - IKN Kaltim menjadi lebih singkat karena tidak perlu memutar.
Kesiapan Jembatan Pulang Balang untuk segera diresmikan Presiden Jokowi ini disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Baca juga: Biaya Konstruksi Capai Rp 1,4 Triliun, Jembatan Pulau Balang di IKN Siap Diresmikan
Baca juga: Balikpapan ke IKN Hanya 70 Menit, PUPR Siapkan Satu Rute Lewati Jembatan Pulau Balang
Baca juga: Jalan Tol ke IKN hingga Pulau Balang Sudah Bisa Dilintasi pada 17 Agustus 2024, Basuki Beber Kendala
Dikabarkan Presiden Jokowi akan berkunjung ke IKN Kaltim 28 Juli 2024.
"Kemudian jembatan ini sudah siap, tinggal diresmikan.
Mungkin pas Pak Presiden berkunjung salah satunya akan diresmikan," kata Danis.
Dilansir TribunKaltim.co dari kompas.com, jembatan ini telah dibangun sejak tahun 2015 dengan biaya konstruksi sebesar Rp 1,4 triliun menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran (TA) 2015-2021.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan adanya jembatan tersebut, maka jarak tempuh dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara bisa dipersingkat.
"Semula dari Balikpapan ke Kabupaten Penajam Paser Utara butuh waktu 4 jam karena harus memutar dengan jarak sekitar 80 kilometer.
Adanya jembatan membuat jarak lebih pendek yakni sekitar 30 kilometer, sehingga perjalaan hanya memakan waktu 1 jam," ujar Basuki.
Sebelumnya jarak tempuh dari Balikpapan ke Penajam harus ditempuh selama 5 jam menggunakan jalur laut, kehadiran jembatan ini membuat waktu tempuh via darat menjadi lebih singkat.

Rute perjalanan darat yang harus dilalui yakni Balikpapan-Kariangau-Jembatan Pulau Balang-Simpang Gersik-Penajam.
Jembatan Pulau Balang dianggap sebagai salah satu infrastruktur penting dalam koridor Trans-Kalimantan.
Baca juga: Alasan Ada Duplikasi Jembatan Pulau Balang Balikpapan-IKN Nusantara, Koneksi ke Bandara Naratetama
Pembangunan Jembatan Pulau Balang
Pembangunan Jembatan Pulau Balang ini membutuhkan waktu yang lama untuk selesai karena telah dibangun sejak tahun 2015 silam.
Biaya konstruksi yang dihabiskan sebesar Rp 1,4 triliun.
Selain sebagai penghubung jaringan jalan poros selatan Kalimantan, Jembatan Pulau Balang juga mendukung rencana pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau dan Kawasan Industri Kariangau.
Jembatan tipe cable stayed ini dibangun berdasarkan kerja sama antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam, serta Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Proyek pembangunan yang dilakukan yakni jembatan utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.807 meter.
Kontraktor pelaksana pembangunan Jembatan Pulau Balang adalah Hutama Karya, Adhi Karya dan Bangun Cipta (KSO). Bertindak sebagai Konsultan Supervisi adalah PT Adiya Widyajasa KSO, PT Wira Widyatama, dan PT Hanata.
Jembatan Pulau Balang adalah sebuah jembatan yang akan menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selain itu, Jembatan Pulau Balang juga terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sekaligus menghubungkan Bandara Naratetama atau Bandara VVIP sebagai pendukung transportasi IKN.
Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik ke kawasan IKN Nusantara PPU Lihat Progres Pembangunan Jembatan Pulau Balang
Profil Jembatan Pulau Balang
Jembatan Pulau Balang ini digadang-gadang menjadi cable stayed bridge dengan dek beton terpanjang di Indonesia,
Didesain dengan lebar 22,4 meter yang mencakup 4 lajur, jembatan ini dilengkapi dengan trotoar di samping kanan dan kiri.
Jembatan ini memiliki bentang utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.969 meter.
Total biaya yang dihabiskan untuk pembangunannya senilai Rp 1,33 triliun.
Model cable stayed bridge Jembatan Pulau Balang membutuhkan kabel prategang setinggi 29 meter untuk menahan beban jembatan.
Dilansir TribunKaltim.co dari Instagram resmi Adhi Karya @adhikarya.id, struktur cable stayed bridge terdiri dari gabungan beberapa komponen struktural seperti pilar, kabel, dan dek jembatan.
Baca juga: Progres Terbaru Pembangunan Jembatan Duplikasi Pulau Balang, Hampir 30 Persen
Terdapat dua pylon atau tiang jembatan setinggi 116 meter untuk menahan kabel-kabel tersebut dan 144 bore pile atau tiang pancang sebagai penopang jembatan.
Kemajuan teknologi yang diterapkan pada jembatan ini adalah Structural Health Monitoring System (SHMS) yang akan memantau kesehatan struktur konstruksi jembatan.
Indonesia baru memiliki empat jembatan yang menggunakan teknologi SHMS. Masing-masing yakni Jembatan Suramadu di Pulau Madura, Jembatan Soekarno di Manado, Jembatan Merah Putih di Ambon, dan Jembatan Musi IV di Palembang.
Ada Duplikasi Bentang Pendek
Untuk diketahui, Pemerintah menduplikasi bentang pendek Jembatan Pulau Balang karena jembatan yang ada saat ini belum mampu menampung arus lalu lintas saat IKN.
Duplikasi bentang pendek Jembatan Pulau Balang dirancang sama panjang dengan bentang pendek Jembatan Pulau Balang, yakni 470 meter yang telah rampung dibangun Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2015.
Adapun anggaran pedoman perancang jembatan pelengkung atau independent proof check (IPC) di Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tercatat Rp 2,1 miliar dan anggaran pembangunan fisik Rp 331,88 miliar.
Anggaran pembebasan lahan dan pembangunan duplikasi bentang pendek Jembatan Pulau Balang bersumber sepenuhnya dari APBN.
Baca juga: Mudah Diakses, PPU-Balikpapan Terhubung Duplikasi Bentang Pendek Jembatan Pulau Balang dan Tol IKN
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Sumber: Kompas.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.