Berita Kaltim Terkini

Begini Skema Penyambutan Naskah Teks Proklamasi dan Duplikat Bendera Pusaka untuk Upacara di IKN

Berbagai persiapan dalam menyempurnakan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan

|
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Lapangan upacara di IKN dipersiapkan untuk HUT ke-79 RI.TRIBUNKALTIM.CO/HO/Humas IKN 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berbagai persiapan dalam menyempurnakan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan.

Salah satu persiapan yang jadi atensi yaitu penerimaan duplikat bendera pusaka dan salinan naskah teks Proklamasi.

Selaku Panitia Daerah, Pemprov Kaltim berupaya mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang muncul timbul menjelang peringatan penting ini.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan skema terkait penyambutan tersebut.

Tentunya berbagai pihak terkait dilibatkan, termasuk Otorita IKN dan Pemerintah Kota Samarinda, serta Kepala biro dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kaltim.

Rapat konsolidasi juga telah diselenggarakan pada pekan ini, dan dihadiri perwakilan berbagai kementerian dan lembaga seperti Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Sekretariat Presiden (Setpres), dan lembaga vertikal di Kaltim melalui jalur daring.

Baca juga: Jelang HUT RI ke-79, Proyek Jembatan Bentang Pendek Duplikasi Jembatan Pulau Balang PPU Dikebut

Baca juga: Permintaan Sewa Rumah di Sepaku PPU Meningkat Tajam Jelang Upacara HUT RI ke-79 di IKN

Mekanisme penerimaan duplikat bendera pusaka dan salinan naskah teks Proklamasi, pengaturan tamu undangan dari masyarakat Kaltim, serta pelaksanaan publikasi peringatan HUT RI ke-79 oleh Pemprov Kaltim dan Forkopimda dibahas.

"Kami telah merangkum pokok-pokok rapat, dengan mendapat informasi dan konfirmasi terkait skenario peringatan 17 Agustus di IKN," sebutnya.

Duplikat bendera pusaka dan salinan naskah teks proklamasi dijadwalkan tiba di Kaltim pada tanggal 10 Agustus 2024.

Kedatangan bendera dan teks proklamasi ini bakal disambut secara resmi di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Kemudian diarak menuju IKN melalui jalur darat.

"Saat turun dari pesawat, duplikat bendera dan salinan teks proklamasi akan disambut oleh barisan penerima, termasuk 38 Purna Paskibraka Kaltim, 10 pasang pakaian adat Kaltim, serta penari daerah dengan tarian Jepen Rampak mengiringi," jelasnya.

Terkait dengan kesiapan armada transportasi untuk tamu VIP dan undangan dari Kaltim ke IKN, skenario telah disiapkan dengan masukan dari berbagai pihak terkait seperti Kemensetneg, Protokol Istana, Polda Kaltim, Kodam VI/Mulawarman, Otorita IKN, dan Kemenhub.

Sekitar 1.000 undangan dari masyarakat Kaltim juga diharap hadir dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di ibu kota negara baru ini.

"Kami siap untuk menjadikan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN menjadi sukses," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Kaltim juga turut memberikan fasilitas ke masyarakat yang ingin menyaksikan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

Euforia masyarakat Kaltim yang tinggi menyambut hari bersejarah untuk pertama kali upacara HUT RI akan digelar di IKN menjadi momen penting.

Sri Wahyuni mengatakan tentu tidak bisa masyarakat semua hadir di IKN.

Namun Pemprov Kaltim mencoba mewadahi bagaimana suasana upacara 17 Agustus di IKN bisa dilihat secara langsung oleh masyarakat.

Pemprov Kaltim akan menyiapkan sejumlah videotron atau layar lebar yang dipasang di beberapa titik lokasi.

Fasilitas videotron bisa menjadi tempat menonton bagi masyarakat yang tidak hadir langsung di IKN.

"Kita menyiapkan videotron yang bisa untuk live streaming. Jadi dari videotron di beberapa titik strategis di kabupaten/kota, nanti bisa menjadi tempat bagi warga untuk menyaksikan secara langsung prosesi upacara 17 Agustus," jelasnya.

Tingginya antusiasme masyarakat dalam menyambut HUT ke-79 RI ini juga terlihat dari sejumlah umbul-umbul yang telah disiapkan.

"Euforia kita memperingati upacara 17 Agustus ini dengan simbol-simbol, umbul-umbul, baliho itu juga kita siapkan untuk peringatan 17 Agustus ini," kata Sri Wahyuni.

Euforia diakui mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim tersebut sebagai bentuk penerimaan masyarakat Kaltim dalam menyambut peringatan HUT ke-79 RI yang menjadi momen bersejarah.

"Tentu ini menjadi sejarah bagi masyarakat Kaltim khususnya,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus melalui Sekretaris–nya, Ahmad Firdaus Kurniawan mengatakan, pihaknya diminta Sekretariat Presiden (Setpres) RI agar Pemprov Kaltim melalui menghadirkan 400 tokoh masyarakat se-Kaltim dalam upacara pengibaran bendera pagi dan penurunan sore.

Firdaus membeberkan, bahwa pihaknya belum menentukan berapa kuota calon peserta upacara per–kabupaten/kota se Kaltim.

Sesuai informasi setpres, dalam HUT ke-79 RI di IKN, ada 1.380 orang yang akan hadir.

Sebanyak 380 orang merupakan tamu VVIP, sementara 1.000 orang merupakan gabungan 300 TNI, 300 Polri dan 400 tokoh masyarakat se–Kaltim.

Tetapi, Kesbangpol menggaris bawahi, tokoh masyarakat yang hadir harus dalam kondisi fit.

Pasalnya, di IKN nanti dari titik penjemputan hingga lokasi upacara cukup jauh dan harus ditempuh dengan berjalan kaki.

"Sementara rata-rata tokoh masyarakat kita di Kaltim sudah sepuh. Makanya kami betul-betul menegaskan pastikan yang mendaftar itu fit," ujarnya.

Baru–baru ini juga beredar kabar palsu atau hoaks disebarkan terkait undangan upacara di IKN.

Sejumlah plaform media sosial, khususnya Instagram tersebar postingan yang mengatasnamakan Pemprov Kaltim, mengajak masyarakat hadir di HUT ke-79 RI di IKN.

Dalam postingan ini, setiap orang bisa menyerahkan foto copy KTP kepada setiap organisasi masyarakat (ormas) untuk pendataan, dengan kebutuhan sebanyak 1.000 orang.

Postingan ini ditegaskan, Firdaus tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Pendaftaran bukan melalui ormas tetapi menggunakan sistem dan satu pintu yaitu pada pihaknya di Kesbangpol Kaltim.

"Kami akan meminta bantuan Kesbangpol di setiap kabupaten/kota untuk memfasilitasi data-data peserta yang akan hadir dalam upacara di IKN," jelasnya.

Terkait persoalan ini, Kesbangpol Kaltim juga berharap setiap ormas bisa lebih bijak dalam menyebarkan informasi.

Baca juga: Persiapan Pemprov Kaltim Jelang Perayaan HUT RI ke-79 di IKN, Salah Satunya Siapkan Videotron

"Karena banyak sekali yang mau hadir, tetapi sayangnya memang terbatas. Tapi nanti masyarakat umum akan kita fasilitasi dengan videotron di beberapa titik untuk menonton jalannya upacara 17 Agustus 2024 di IKN," tandas Firdaus.

Selain itu, Kesbangpol Kaltim juga tengah mempersiapkan kirab bendera pusaka untuk upacara HUT RI ke-79 di IKN.

Kirab bendera pusaka ini sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta tanah air.

Serta bertugas menjemput duplikat bendera pusaka dari Jakarta yang akan tiba di Balikpapan bulan Agustus nanti.

Bendera kemudian akan diarak menuju IKN dengan melibatkan purna Paskibraka.

Selain persiapan kirab bendera, Kesbangpol Kaltim juga fokus membantu secara teknis pelaksanaan HUT RI di IKN.

Berbagai potensi kerawanan telah dibahas dan diantisipasi, termasuk pengamanan tamu VIP, mobilisasi, dan akomodasi.

"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti TNI, Polri, dan OPD terkait, untuk memastikan kelancaran HUT RI di IKN," tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa koordinasi antarinstansi dibutuhkan sebagai upaya penanganan konflik sosial dalam menetralisir pelaksanaan upacara HUT RI agar berjalan kondusif.

Hal itu dipermantap sedari sekarang mengingat potensi kepadatan pada mobilitas masyarakat di bulan Agustus.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan intelijen daerah guna memastikan situasi yang aman pada bulan Agustus, termasuk informasi akomodasi di sekitar Balikpapan, Penajam, dan Samarinda," ungkapnya.

Firdaus menjelaskan, pihaknya menggandeng Kepolisian Daerah (Polda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) guna melakukan rekayasa lalu lintas menuju Ibu Kota Nusantara.

"Bersama Polri, TNI, dan Dishub, kami memastikan langkah-langkah diambil jika terjadi kepadatan lalu lintas untuk akses menuju IKN, seperti jalur darat dari alur Samboja-Sepaku, jalan tol Karang Joang-Pulau Balang-Sepaku, dan juga jalur laut Balikpapan menuju Penajam," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved