Ibu Kota Negara

4 Kepala Daerah Kaltim Jadi Tamu Resmi Kedua Jokowi Berkantor di IKN Nusantara, Tak Ada Bupati Kukar

Inilah 4 kepala daerah Kaltim yang jadi tamu resmi kedua Jokowi berkantor di IKN Nusantara. Tak ada Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Biro Pers Kepresidenan
Foto (kiri-kanan) Rahmad Masud, Akmal Malik, Marbun dan Andi Harun - Inilah 4 kepala daerah Kaltim yang jadi tamu resmi kedua Jokowi berkantor di IKN Nusantara. Tak ada Bupati Kukar, Edi Damansyah. 

Para kepala daerah menyatakan dukungan penuh mereka terhadap acara tersebut, menunjukkan kolaborasi kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan IKN.

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Singgung 3 Wilayah dengan Angka Penurunan Stunting Terendah di Kaltim

Sebelumnya, Presiden Jokowi memulai kunjungan kerja di wilayah ibukota nusantara pada Minggu (28/7/2024). Kunjungan presiden kali ini sekaligus melakukan peresmian jembatan Pulau Balang serta pengecekan lapangan persiapan pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI yang akan diselenggarakan pada 17 Agustus mendatang.

Jokowi juga membawa sejumlah influencer dan artis tanah air untuk ikut serta melihat secara langsung Istana kepresidenan yang baru di IKN sebelum akhirnya para influencer dan artis tanah air tersebut bertolak duluan ke Jakarta setelah menginap Satu Malam di IKN. 

2 Arahan Jokowi Presiden Jokowi

Pada hari pertama berkantor di Istana Garuda di Ibukota Nusantara mulai Senin (29/7/2024) bersama sejumlah menterinya, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan penting terkait pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang saat ini tengah berjalan.

Dimana presiden Jokowi menekankan komitmen terhadap keterlibatan masyarakat lokal di Kecamatan Sepaku dan sekitarnya.

Pesan itu disampaikan langsung Jokowi dihadapkan para kepala daerah dan menteri Kabinet Indonesia Maju termasuk kepada 
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita Ibukota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimoeljono yang juga turut hadir dalam rapat perdana di Istana Garuda pada Senin pagi.

Basuki mengungkapkan bahwa setidaknya Presiden Jokowi menyampaikan dua poin utama dalam arahan tersebut. Pertama, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak boleh menyingkirkan masyarakat lokal.

"Pembangunan IKN harus melibatkan partisipasi masyarakat yang lebih besar," ujar Basuki menirukan pesan Presiden dihadapan para awak media yang hadir di istana Garuda.

Pesan kedua yang disampaikan Jokowi adalah mengenai investasi dan tata kelola pemerintahan. Presiden menekankan pentingnya menjalankan tata kelola pemerintahan yang tidak hanya baik, tetapi juga cepat. 

"IKN ini akan menjadi percontohan tata kelola pemerintahan yang baik dan cepat," jelas Basuki.

Baca juga: BREAKING NEWS: Cari Oleh-oleh, Ibu Negara Iriana Jokowi Sambangi Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan

Plt Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni, turut menambahkan bahwa perlu adanya klarifikasi terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat mengenai pembangunan IKN. 

Menurutnya, terdapat banyak persepsi yang salah di tengah masyarakat tentang proyek ini. 

"Banyak yang salah persepsi tentang IKN dan ini harus diluruskan. Pembangunan IKN ini bertahap, bukan hanya sampai pada 17 Agustus saja," tegasnya.

Raja Juli Antoni juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap isu lingkungan dalam pembangunan IKN. Ia menekankan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama, contohnya dalam pembangunan bandara VVIP IKN yang harus memperhatikan faktor keselamatan, bukan hanya kecepatan penyelesaian proyek.

Dengan pesan-pesan ini, Presiden Jokowi berkomitmen memastikan bahwa pembangunan IKN tidak hanya membawa kemajuan, tetapi juga melibatkan dan menguntungkan masyarakat lokal serta menjaga kelestarian lingkungan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved