Berita Kukar Terkini
Dendi Suryadi Pilih Mengabdi di Kampung Halaman Kukar, Redam Ambisi Karir Militer yang Cemerlang
Brigjen TNI Dendi Suryadi pilih mengabdi di kampung halaman, Kutai Kartanegara (Kukar). Kabarnya ia rela meredam ambisi karir militer yang cemerlang.
TRIBUNKALTIM.CO - Nama mantan Danrem 091/ASN masuk dalam bursa bakal calon (bacalon) Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Pilkada 2024 mendatang.
Ia adalah Brigjen TNI Dendi Suryadi, yang merupakan jenderal pertama dari Kaltim, putra asli kutai pertama yang meraih bintang di jajaran Perwira Tinggi TNI AD.
Sosoknya diharapkan warga Kukar untuk berkontribusi besar dalam kepemimpinan di Kutai Kartanegara.
Kabarnya bintang keduanya bakal jatuh ke pundak Dendi Suryadi dalam waktu dekat.
Pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI bakal melekat di depan namanya.
Dengan pangkat baru itu membuat karir militer Dendi Suryadi semakin cerah dan cemerlang, lantaran berpotensi menjadi Panglima Kodam (Pangdam) di institusi TNI tanah air.
Teranyar, jenderal pertama asal Kutai, Kalimantan Timur itu turut dipromosikan menjadi Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran UNHAN.

Wajar saja, Brigjen TNI Dendi Suryadi memiliki kecerdasan dan kepiawaian dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bingkai Pendidikan Pertahanan Negara dan menjaga stabilitas bangsa.
Ia merupakan sosok pribadi yang berkualitas sesuai dengan kompetensi. Terbukti atas penugasannya di dalam Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran.
Namun, tampaknya Dendi Suryadi memilih untuk mengabdi ke kampung halamannya, Kutai Kartanegara (Kukar).
Panggilan dan dorongan masyarakat yang mengharapkan sosok pemimpin sepertinya, rasanya mampu menggeser ambisi jabatan lebih tinggi di karir militernya.
Baca juga: Brigjen TNI Dendi Suryadi Rutin Hadiri Majelis Dzikir, Sosok Pemimpin Religius dan Cinta Guru
Diketahui, Dendi Suryadi lahir di Kabupaten Tanjung Jabung, Jambi, 20 September 1968. Meski lahir di Jambi dan sebelumnya bertugas di Bandar Lampung, buah hati dari pasangan Djamhur dan Emly ini bukan orang baru di Bumi Etam.
Sejak usianya tiga tahun, Dendi sudah tinggal di Samarinda. Ibunya, Emly, memiliki darah Kutai.
Perjalanan hidup Brigjen Dendi sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama sudah bercita-cita menjadi militer, di mana kepemimpinan dilatihkan secara sangat serius.
"Saya ingin jadi pemimpin," ujarnya.
Menjemput mimpi itu bukan hal mudah bagi Brigjen Dendi. Kehilangan ayah sejak usia remaja membuatnya harus mengenyam pendidikan di sekolah negeri, karena tak cukup uang untuk menempuh sekolah swasta.
"Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga SMA, Brigjen Dendi juga rela berjalan kaki ke sekolah demi masa depan," ungkapnya.
Tahun 1989, Brigjen Dendi tamat SMA Negeri 1 Samarinda, dia kemudian mendaftar dan ikut tes masuk Akademi Militer (Akmil) melalui Kodam Mulawarman di Balikpapan.
Semua tahapan dia lewati dalam senyap. Tapi pada uji ketahanan fisik lari keliling Lapangan Merdeka dia ambruk, di seperempat akhir jarak yang harus diselesaikan.
Tak patah aral, setahun sejak kegagalan di Balikpapan, Brigjen Dendi kembali mencoba peruntungan mendaftar dunia militer. Kali ini dia ingin ke Bandung, mendaftar menjadi Akmil melalui Kodam Siliwangi.
"Harus saya akui perjalanan karir ini tidak mudah, memerlukan kompetisi dan seleksi ketat untuk mencapai posisi saat ini. Tapi kuncinya jangan pernah putus asa dan patah semangat," ujar Brigjen Dendi.
Baca juga: Stylish dengan Turban, Fashion Istri Brigjen TNI Dendi Suryadi Kiblat Kekinian Emak-emak di Kukar
Berkarir selama 31 tahun di dunia kemiliteran, membuatnya ingin berdedikasi lebih banyak kepada daerah asalnya, serta untuk masyarakat banyak. Salah satunya menjadi Kepala Daerah dengan maju di Pilkada 2024 mendatang.
Dendy mengungkap apa yang menjadi alasan dirinya mau untuk berkarir di dunia politik tersebut. Ada dua alasan dirinya bisa maju sebagai bacalon bupati Kukar.
Pertama, karena mendapatkan restu dari orang tuanya, dan kedua, ingin bermanfaat untuk orang banyak.
"Sebelumnya saya meminta restu dari orang tua dulu, dan telah mendapat restu. Saya ingin berkarir di dunia politik, dan ingin bermanfaat untuk orang banyak," ungkapnya.
Brigjen Dendi Dimata Istri
Brigjen Dendi Suryadi memang dikenal sebagai sosok family man. Istrinya, Ira Suryadi, mengaku, menjadi istri tentara menjadi modal untuk memiliki mental yang tangguh, mandiri dan tidak manja.
Profesi tentara yang kerap kali ditinggalkan untuk bertugas itulah yang membuatnya tegar mendampingi sang suami Dendi hingga detik ini.
Pengalaman paling mengagetkan bagi Ira adalah ketika Dendi ditugaskan ke Timor Timur selama 10 bulan, hanya sebulan setelah menikah.
“Saya bingung sendirian harus memimpin ibu-ibu lain yang usianya di atas saya. Ada 75 orang yang sudah senior. Tapi saya bisa tangguh dan kuat karena menjadi istri beliau," kenangnya.
Kini, saat Dendi memutuskan untuk maju dalam Pilkada Kukar 2024, Ira mendukung penuh keputusan suaminya. Berat, namun Ira akan selalu berada di sisi pria idamannya itu.
“Saya siap mendampingi dan yakin bahwa di mana pun berkarier, beliau akan melakukan yang terbaik,” ungkapnya.
Baca juga: Harapan Baru Warga Kukar, Brigjen TNI Dendi Suryadi: Pemimpin Harus Taat Nasihat Ulama
Sejatinya, Ira mengaku sangat terkejut dan merasa egois karena tidak ingin keluar dari zona nyaman. Setelah perjalanan karier terjal dan berliku yang harus keluarganya pertaruhan selama di militer, kini Dendi memutuskan banting setir ke kontestasi politik yang tidak terprediksi.
Perjalanan untuk menerima keputusan ini memakan waktu yang cukup lama, namun Ira akhirnya mantap untuk mendukung suaminya.
Dia meyakini bahwa sosok suaminya tersebut adalah orang yang mengetahui benar bagaimana keputusan yang dibuatnya, membuahkan rasa percaya sang istri dan keluarganya.
“Saya yakin dengan pilihan Bapak dan insyaallah, saya selalu mendukung,” pungkasnya.
Gelar Sunatan Massal
Brigjen TNI Dendi Suryadi Calon Bupati Kutai Kartanegara menggelar Sunat Massal di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Minggu, 28 Juli 2024.
Ini merupakan bagian dari bentuk rasa syukur atas pangkat barunya menjadi Jenderal Bintang Dua.
"Tentu ini merupakan bentuk rasa syukur atas kenaikan pangkat. Saya juga berkomitmen akan memberikan sumbangsih dalam meningkatkan kualitas SDM di Kukar, khususnya di Desa Sidomulyo," kata Dendi Suryadi.
Sosok yang dekat dengan KASAD dan Presiden tepilih Prabowo Subianto ini yakin, bahwa Desa Sidomulyo akan semakin maju dan sejahtera di bawah kepemimpinan pemimpin atau kepala desa yang bersemangat.
"Khitan ini berkaitan dengan kesehatan jasmani dan pentingnya SDM unggul untuk masa depan," ucap Calon Sosok Bintang 2 asal Kaltim yang karirnya masih moncer tersebut.
Jenderal TNI yang dekat dan tengah diharapkan oleh masyarakat untuk membawa kesejahteraan dan pembangunan lebih baik bagi warga Kukar ini menilai, SDM yang cerdas dan sehat akan mampu bersaing dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
"Harapan saya agar anak-anak yang sudah dikhitan menjadi lebih sehat dan bisa menjadi pemimpin di masa depan," ucap Dendi Suryadi.
Sementara itu, Ketua Panitia Khitan Massal, Misra Budianto menuturkan, kegiatan ini merupakan titik ke-4, sebelumnya sudah dilaksanakan di Tenggarong, Loa Kulu, dan Sebulu.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 150 orang, termasuk anak-anak Non Muslim. Ini sebagai bentuk kepedulian Brigjen Dendi Suryadi yang tidak memandang perbedaan.
"Kami turut bersyukur atas kenaikan pangkat Dendi Suryadi menjadi Mayjen, meskipun sebenarnya beliau layak menjadi gubernur pada tahun 2024," kata laki-laki yang akrab disapa Nanang ini.
"Akan tetapi kita pastikan akan bertemu di kecamatan-kecamatan lainnya dalam waktu 2 minggu lagi sesuai kalender KPU," sambungnya.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Sidomulyo, Agus Hariyanto. Ia merasa bangga karena berkesempatan berdiri dihadapan seorang jenderal.
Ia pun memberi apresiasi tinggi dan penghargaan kepada Brigjen Dendi Suryadi atas program yang memberikan manfaat bagi masyarakat Kukar. "Harapan saya agar kegiatan serupa bisa dilaksanakan di tempat lain," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.