Berita Internasional Terkini

Fakta Mengenai Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Dibunuh di Iran

fakta yang perlu diketahui mengenai Pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh tewas karena serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Tehran Times
ISMAIL HANIYEH MENINGGAL - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh meninggal bersama seorang pengawalnya dalam sebuah serangan di kediamannya di Kota Teheran, Rabu pagi, 31 Juli 2024. 

Akan tetapi Yassin terbunuh beberapa bulan kemudian.

Pengaruh Haniyeh di mata Internasional

Tahun 2017, Haniyeh terpilih sebagai Biro Politik Hamas dan tahun 2019 ia meninggalkan jalur Gaza untuk tinggal di Turkiye dan Qatar untuk tujuan mewakili Hamas di luar negeri.

Baca juga: Kutukan Bagi Israel dan AS, China Akhirnya Persatukan Hamas dan Fatah Saat Netanyahu ke Amerika

Selama perang antara Israel dan Hamas, Haniyeh seringkal memimpin delegasi Hamas dalam perundingan yang dimediasi oleh Qatar dan juga Mesir.

Dan yang terakhir ia menjadi delegasi Hamas dalam perjanjian damai dengan Fatah yang difasilitasi China.

Apa yang Dunia Katakan Mengenai Kematiannya?

Para pemimpin di seluruh kawasan telah memberikan pendapatnya masing-masing.

Beberapa di antara mereka mengecam pembunuhan tersebut dan menyuarakan kekhawatiran tentang potensi dampak buruknya pada perang di Gaza.

Para pemimpin Palestina, termasuk presiden dan perdana menteri Palestina juga mengecam pembunuhan tersebut dan menyerukan “persatuan nasional” Palestina.

Gedung Putih pun juga mengetahui tentang pembunuhan Haniyeh, namun menolak berkomentar lebih lanjut.

Baca juga: Hamas dan Fatah Palestina Akhirnya Berdamai Usai Dimediasi China, Ini Agenda Politiknya Pascaperang

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan menurutnya perang di Timur Tengah tidak bisa dihindari, namun AS akan membantu membela Israel jika diserang.

Para pemimpin dari Rusia dan Turki sama-sama mengecam pembunuhan tersebut, dan memperingatkan bahwa hal itu akan menyebabkan konflik yang lebih besar nantinya.

Hizbullah dan Kelompok militan lain yang didukung Iran juga menyuarakan simpati mereka. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved