Tribun Kaltim Hari Ini

Pengaspalan Jembatan Mahkota II Samarinda Makan Korban, Andi Harun Bakal Evaluasi

Dijelaskan Kepala Dishub Samarinda melalui kepala seksi Pengendalian dan Penertiban (Daltib) Surono, bahwa selama proses pengerjaan proyek pihaknya

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Pemerintah Kota Samarinda tengah melakukan pemeliharaan Jembatan Achmad Amins atau yang sering dikenal dengan Jembatan Mahkota II dimulai dengan pengupasan aspal dan pengaspalan ulang. 

TRIBUNKALITM.CO, SAMARINDA - Baru-baru ini, telah terjadi kecelakaan yang merenggang dua korban jiwa di Jembatan Mahkota II, alias Jembatan Achmad Amiens Samarinda.

Diduga, peristiwa naas ini lantaran dampak dari proyek pengaspalan jembatan yang menjadi kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam hal pemeliharaan salah satu jalur alternatif yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Palaran dan Sambutan.

Sebelumnya pengerjaan kegiatan ini sudah diinformasikan melalui spanduk pemberitahuan dan akun resmi instagram dari Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, juga dilanjutkan dengan pengamanan lalu lintas dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda.

Baca juga: Polresta Samarinda Gunakan Teknologi untuk Pemantau dan Awasi Jalannya Pilkada di Samarinda

Sebab saat proses pengupasan dan pengaspalan ulang akan diterapkan sistem buka tutup jalur. Namun, pada saat di hari kejadian naas tersebut, berdasarkan laporan warga memang tidak terlihat petugas keamanan.

Dijelaskan Kepala Dishub Samarinda melalui kepala seksi Pengendalian dan Penertiban (Daltib) Surono, bahwa selama proses pengerjaan proyek pihaknya turut menurunkan personel, namun disesuaikan dengan permintaan dari pihak kontraktor selaku pelaksanaan kegiatan.

“Kami melakukan pengamanan sesuai dengan informasi dari pihak pelaksana, di luar itu anggota kami memang tidak ada di lokasi,” ujar Surono.

Dijelaskannya, aktivitas pembongkaran dan pengaspalan biasanya dikerjakan pada malam hari. Hal ini menyesuaikan berkurangnya kepadatan lalu lintas dan minimnya aktivitas masyarakat.

Di samping itu, pihaknya tak bisa berbuat banyak, dan beberapa waktu belakangan ini belum menerima arahan dari pihak pelaksana dalam hal pengamanan lalu lintas di kawasan Jembatan Mahkota II.

"Jadi saat ini kami tinggal menunggu saja dari pihak kontraktor. Kami juga tidak ingin menyalahi kewenangan," tutupnya.

Kabar ini pun akhirnya sampai ke Walikota Samarinda Andi Harun. Orang nomor satu di Samarinda ini pun turut berbelasungkawa atas kejadian naas yang menimpa dua warga Kota Samarinda ini.

“Kami sampaikan turut berduka atas kejadian ini, saya bakal evaluasi petugas. Karena seharusnya memang ada yang jaga lalu lintas di sana," ungkap Andi Harun (30/7) saat di Mercure Samarinda.

Lebih lanjut, Walikota Samarinda ini mengaku bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari aspirasi masyarakat. Mengingat sejak jembatan ini diresmikan 7 tahun lalu, belum pernah tersentuh pemeliharaan.

Tak jarang ada kekhawatiran dari masyarakat terkait kondisi jalan jembatan yang perlu untuk di perbaiki. Sebab itulah di tahun ini Pemkot juga berfokus melakukan kegiatan pemeliharaan jembatan ini.“Kami mohon atas kejadian ini,” pungkas Andi Harun. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved