Berita Samarinda Terkini

Anggota DPRD Samarinda Anhar Desak Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Periode Mendatang

Menurut Anhar, keterwakilan perempuan di kursi pimpinan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan memperkaya dinamika politik di lembaga legislatif

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
Anggota Komisi III DPRD Samarinda Anhar. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sudah terlalu lama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda tidak memiliki pimpinan perempuan. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Samarinda Anhar.

Menurut Anhar, keterwakilan perempuan di kursi pimpinan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan memperkaya dinamika politik di lembaga legislatif Kota Tepian terbilang penting.

Anhar menyebut bahwa sebelumnya memang ada keterwakilan perempuan di DPRD Samarinda. Diantaranya yakni Mardia, yang mewakili fraksi TNI Polri tahun 1999 silam. Kemudian Fatimah Asyari yang memimpin DPRD Samarinda pada periode 2004-2009.

Namun setelahnya, tidak ada lagi keterwakilan perempuan yang duduk di kursi pimpinan DPRD Samarinda.

Baca juga: Sejumlah Masyarakat di Samarinda Kampanyekan Tolak Kotak Kosong Pilgub Kaltim 2024 

"Padahal, dulu kita pernah punya pemimpin perempuan seperti Bu Fatimah Asyari. Terakhir di tahun 2009, ke depannya kita harapkan ada,” ungkap Anhar.

Sebab itu, ia menyuarakan pentingnya keterwakilan perempuan di kursi pimpinan DPRD Kota Samarinda pada periode mendatang. Mengingat, masa jabatan lembaga legislatif saat ini akan segera berakhir di November mendatang.

“Paling tidak satu saja perempuan yang duduk di kursi pimpinan. Kita ingin ada kesetaraan gender yang bisa memenuhi keterwakilan perempuan dan memberikan warna berbeda di DPRD periode berikutnya,” terang Anhar.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meyakini kehadiran perempuan di pucuk pimpinan DPRD dapat memberikan perspektif yang berbeda dan lebih sensitif terhadap isu-isu gender.

Sebab itu Anhar berharap hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi partai-partai politik untuk dapat mendorong kader perempuannya.

"Dalam hal ini saya bukan ingin mengintervensi ke parpol-parpol lain, namun saya harapkan ada ruang-ruang kesetaraan gender," ujar Anhar.

Selama beberapa kali reses, Anhar mengaku kerap menerima aspirasi warga yang menginginkan lebih banyak perempuan di posisi strategis. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Samarinda sudah siap menerima kepemimpinan perempuan.

"Dan ini bukan hanya tentang mengisi kuota saja, tetapi tentang bagaimana memberikan kesempatan yang adil dan merata bagi semua gender untuk berkontribusi dalam pembangunan kota kita," pungkasnya.(*)

Anggota Komisi III DPRD Samarinda Anhar.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved