Pilkada Jakarta 2024

Analisis Refly Harun Soal Penjegalan Anies di Pilkada Jakarta Mulai Terbukti, PKB-Nasdem Tarik Diri?

Analisis Refly Harun soal penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 mulai terbukti, PKB - Nasdem tarik diri?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Musyawarah Nasional ke-IV Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional (IKPN) di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024). Analisis Refly Harun soal penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 mulai terbukti, PKB - Nasdem tarik diri? 

TRIBUNKALTIM.CO - Isu penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 kembali mencuat.

Hal ini setelah Nasdem dan PKB memberi kode akan menarik dukungan terhadap Anies Baswedan.

Sebelumnya, dugaan skenario penjegalan Anies berlaga di Pilkada Jakarta 2024 juga disampaikan pengamat politik Refly Harun.

Terbaru, muncul isu bakal terbentuknya Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus yang berisi partai pendung Prabowo-Gibran dengan PKB dan Nasdem di Pilkada Jakarta 2024.

Terbaru, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarak mengatakan, masa depan Anies Baswedan menjadi bakal cagub di Pilkada Jakarta 2024 ditentukan koalisi PKS dan PDIP.

Baca juga: Bukan Anies! Ahok Bocorkan RK, Jagoan KIM Plus akan Lawan Calon Independen di Pilkada Jakarta 2024

Baca juga: Akhirnya KKB Papua Janji Bebaskan Pilot Susi Air, Jubir OPM Sudah Bicara dengan Egianus Kogoya

Hal ini dilihat setelah PKB dan Partai Nasdem yang sebelumnya mendukung Anies bertarung dalam kontestasi politik di Jakarta, kini telah memberikan sinyal menarik diri.

"Jika PKB dan Nasdem goyah, masa depan Anies di pilgub DKI sangat ditentukan oleh koalisi PKS dan PDIP," ujar Zaki, Sabtu (3/8/2024).

PDIP disebut sudah menawarkan beberapa nama sebagai pendamping Anies, antara lain eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

"Anies bagaimanapun masih sangat menjanjikan dengan rating elektabilitasnya masih berada di puncak mengungguli Ridwan Kamil," kata Zaki.

Zaki sebelumnya menyoroti sikap PKB dan Nasdem yang membuka kemungkinan batal mendukung Anies menjadi bakal orang nomor satu di Jakarta karena ada tawar-menawar politik.

"Sikap PKB dan Nasdem, yang siap menarik diri merupakan sinyal adanya tawar menawar politik kuat yang sedang berjalan," ujar Zaki.

Menurut Zaki, sejauh ini Koalisi Indonesia Maju (KIM) terus merayu partai pendukung Anies untuk dapat bergabung.

Baca juga: Terjawab Sudah Sikap Bobby Nasution, Namanya Disebut dengan Kode Blok Medan Dalam Suap Izin Tambang

Salah satu yang ditawarkan adalah jatah kursi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"PKB saat ini posisinya rentan untuk kehilangan menterinya di kabinet baru jika berada diluar pemerintahan," kata Zaki.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan, ada peluang partainya batal mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies pada Pilkada Jakarta 2024.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved