Pilkada Jakarta 2024

Analisis Refly Harun Soal Penjegalan Anies di Pilkada Jakarta Mulai Terbukti, PKB-Nasdem Tarik Diri?

Analisis Refly Harun soal penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 mulai terbukti, PKB - Nasdem tarik diri?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Musyawarah Nasional ke-IV Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional (IKPN) di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024). Analisis Refly Harun soal penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 mulai terbukti, PKB - Nasdem tarik diri? 

"Ini agak aneh juga ya, karena PKS pernah bilang kalau tidak dengan Sohibul tidak bisa PKS ikut.

Tapi begitu ketemu PSI, duet Anies-Kaesang menarik.

Luar biasa ya, makan siang apa yang disuguhkan Kaesang ya?," ujar Refly.

Refly mengatakan, pasangan Sohibul Iman - Anies Baswedan telah dilaunching, namun masalahnya, jumlah kursi untuk mengusung duet ini masih belum mencapai 22 kursi.

Dari sejumlah parpol yang ada, kata Refly, opsi untuk menggagalkan duet ini memang ada di PKS.

"Jadi kuncinya adalah di PKS, jikalau PKS bisa digoyang oleh PSI melalui Kaesang, maka bubarlah koalisi Anies.

Kalau Anies akhirnya bisa nyalon, maka akan dicoba 2 kemungkinan, tidak usah dilawan atau politik gentong babi," ujar Refly Harun dalam video berjudul ANIES BIKIN ISTANA FRUSTRASI?! GAGAL DIBENDUNG, SIAPKAN DUA SKENARIO LAIN! yang diunggah di akun YouTube, Rabu (10/7/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co.

Beberapa kemungkinan yang selanjutnya bisa terjadi agar Anies gagal maju, kata Refly, setelah PKS berubah, bisa saja PKB kemudian dibujuk oleh istana. 

Sementara PDIP menurutnya tidak bisa sendirian, karena PKS sudah tidak mau, dan NasDem tidak mungkin bergabung.

Baca juga: Cagub Terkuat di Jawa Barat Tersingkir! Hasil Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024 Jadi Makin Sengit

"Maka tidak jadi juga menjagokan Anies. PDIP tidak bisa sendirian karena PKS sudah tidak mau, sama NasDem tidak mungkin.

Apakah bisa? maka kita ingat kembali, salah satu strategi yang dimaui oleh Idrus Marham dari KIM, yakni tidak menjadikan Anies sebagai calon Gubernur, itulah cara memenangkan pertarungan dengan lebih mudah," ujar Refly.

Menurut Refly, ada isu oligarki takut bila Anies Baswedan berkuasa di Jakarta.

Alasannya, Refly menduga Anies Baswedan adalah sosok yang tidak 'disetir' atau dicawe-cawein.

"Padahal beberapa wilayah Jakarta ini sudah menjadi wilayah eksklusif bagi oligarki," ujar Refly. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat : Nasib Anies di Pilgub DKI Ditentukan Koalisi PKS dan PDIP"

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved