Pilkada 2024

4 Provinsi Diprediksi Lahirkan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ada Sumut Hingga Kaltim

Kotak kosong membayangi Pilkada 2024, sejumlah daerah diprediksi akan mengalami fenomena ini.

Kolase TribunKaltim.co
Khofifah Indar Parawansa (kiri), Bobby Nasution (dua dari kiri), Rudy Mas'ud (dua dari kanan), Andi Sudirman Sulaiman. Berikut ini sejumlah daerah yang berpotensi lahirkan kotak kosong di Pilkada 2024. 

Saat itu banyak pengamat politik yang menyimpulkan bahwa kemenangan kotak kosong ini adalah menjadi simbol perlawanan terhadap proses Pilkada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kotak Kosong di Pilkada 2024

1. Pilkada Jatim 2024

Tri Rismaharaini atau Bu Risma, mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin, belum pasti apakah akan bertarung atau tidak.

Sebab, hingga kini PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarno Putri belum mendeklarasikan Risam sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur.

Banyak pengamat politik yang menyebut, kekuatan politik dan pengaruh Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak, akan menang mudah sekalipun melawan Risma.

Pilkada Jatim 2024 juga diprediksi akan ada dua pasangan saja, Khofifah Indar Parawansa melawan Tri Rismaharini.

Jika Risma ternyata tidak mencalonkan diri, maka Khofiffah kemungkinan akan melawan kotak kosong.

Terkait isu kotak kosong di Pilgub Jatim 2024, Emil Dardak pun merespon.

Baca juga: Aksi Relawan Kotak Kosong, Desak Parpol Hadirkan Calon Kepala Daerah di Pilkada Kaltim 2024

Menurut, Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024 itu, keputusan apakah dia dengan Khofifah akan kembali memimpin Jawa Timur, sepenuhnya ada di tangan masyarakat.

Diketahui pasangan Khofifah-Emil telah didukung banyak partai politik untuk bersaing di Pilkada Jawa Timur.

Delapan partai yang sudah menyatakan mendukung Khofifah-Emil yakni PKS, PPP, Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Perindo, dan PSI.

"Mau lawan kotak kosong maupun bukan, pada akhirnya pilihan ada di tangan masyarakat," kata Emil kepada awak media di Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2024) sore.

Ia menegaskan dirinya bersama Khofifah sudah bekerja keras selama lima tahun untuk masyarakat Jawa Timur.

"Menjabat (untuk masyarakat), bertugas, mengemban amanah, dan hasil itu dicapai karena sinergi juga, bukan hanya perjuangan individu," terangnya.

Adapun untuk kinerjanya selama 5 tahun di Jawa Timur.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved