Berita Samarinda Terkini

Komoditi Karet Asal Palaran jadi Potensi Ekspor Bagi Kota Samarinda 

Dinas Perdagangan Kota Samarinda terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan ekspor.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Marnabas Patiroy, Kepala Disdag Samarinda, menyatakan, karet jadi satu di antara komoditas yang berpotensi untuk diekspor. Disdag Samarinda akan menjalin kerja sama yang erat dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kalimantan Timur, Selasa (6/8/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hasil perekebunan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur jadi potensi barang ekspor yang berprospek selain komoditi pertambangan batu bara.

Dinas Perdagangan Kota Samarinda terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan ekspor.

Kali ini, fokus utama diarahkan pada perluasan pasar ke luar negeri dengan mengandalkan beragam komoditas unggulan selain batubara.

Seperti di antaranya hasil perkebunan karet, jadi potensi ekspor bagi Kota Samarinda. 

Baca juga: Bersihkan Kebun Karet, Pria Ini Luka Serius Saat Tiba-Tiba Diterkam Beruang Ganas

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas Patiroy, mengungkapkan bahwa potensi ekspor Samarinda sangat menjanjikan.

Selain karet yang menjadi prioritas, sejumlah produk lain seperti kayu gaharu, arang halaban, kayu plywood, bungkil sawit, dan rumput laut juga memiliki peluang besar di pasar internasional. 

"Kami mencoba melihat peluang dari komoditas-komoditas ini di luar negeri, salah satunya China," ujar Marnabas.

Karet yang melimpah di wilayah Palaran, akan menjadi komoditas unggulan dalam ekspor kali ini.

Namun, nantinya karet tidak akan dikirim dalam bentuk mentah, melainkan akan diolah setengah jadi terlebih dahulu untuk meningkatkan nilai jualnya. 

Baca juga: Terapkan Tambak Ramah Lingkungan, Ekspor Udang Anggana Kukar Tembus 2 Juta Ton

Untuk memastikan kesiapan produk sebelum diekspor, Disdag Samarinda akan memberikan pendampingan dan edukasi kepada para pelaku usaha, khususnya dalam hal pemenuhan standar kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan pasar internasional.

"Nanti kita coba rangkul dan edukasi bagaimana caranya agar bisa siap ekspor. Karena selama ini mereka pakai branding lain biasanya. Kami maunya mereka langsung saja," ujar Marnabas. 

Upaya ekspansi pasar ke luar negeri ini tentunya tak dilakukan secara sendiri. Nantinya, Disdag Samarinda akan menjalin kerja sama yang erat dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kalimantan Timur (Kaltim).

Di samping mempersiapkan barang dalam jumlah yang cukup, Marnabas berharap dapat mendukung para pengusaha untuk memenuhi target ekspor dan menjaga kepuasan pelanggan.

"Yang jelas kita hanya menyiapkan bagaimana barang ini siap untuk diekspor. Tapi untuk ekspor, teknisnya ada di ranah provinsi," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved