Penemuan Mayat di Tenggarong
Pengakuan Pembunuh Wanita yang Dibuang di Semak-semak Jalan Poros Tenggarong-Samarinda Kukar
Pelaku pembunuhan berinisial AA, mengaku bersalah karena telah membunuh N, seorang wanita asal Samarinda yang jasadnya ditemukan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pelaku pembunuhan berinisial AA, mengaku bersalah karena telah membunuh N, seorang wanita asal Samarinda yang jasadnya ditemukan di Jalan Poros Tenggarong-Samarinda, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan AA saat dihadirkan polisi dalam konferensi pers di Mapolres Kutai Kartanegara (Kukar), pada Senin (5/8/2024) sore.
"Saya merasa salah," ujarnya singkat sembari menundukkan kepala.
AA mengatakan, dirinya nekat melakukan pembunuhan tersebut karena tersulut emosi. Tak hanya itu, AA juga mengaku dipermainkan dan kecewa oleh korban.
Baca juga: 10 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Samarinda di Jalan Poros Kukar, Awal Hubungan Gelap dengan Pelaku
AA menjelaskan, dirinya merasa kecewa karena korban enggan memberikan gawai miliknya kepada pelaku. Pelaku merasa curiga, cemburu, dan tersulut emosi.
Pelaku pun merasa sakit hati dan marah akibat dibohongi oleh korban yang mengaku seorang janda namun temyata sudah memiliki suami.
"Awal ribut karena masalah Handphone. Saya mau pakai handphonenya, tapi yang perempuan tidak mau memberikan kepada saya. Saya menjadi curiga kalau di Handphonenya ada sesuatu," kata AA.
Diketahui, pelaku dan korban menjalin hubungan asmara terlarang. Keduanya ternyata sama-sama telah berumah tangga.
Keduanya kerap bertemu di Jalan PM Noor, Samarinda untuk melepas rindu. Karena tersangka merupakan sopir truck ekspedisi yang berdomisili di Bone.
Sayangnya pertemuan yang seharusnya mesra itu berujung keributan, tatkala pelaku merasa kesal karena korban tidak ingin handponenya diperiksa.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Jalan Poros Tenggarong-Samarinda
Dongkol dengan perilaku korban, tersangka kemudian mencekik korban didalam mobilnya.
"Perkenalan pertama kami di aplikasi Tiktok, sudah menjalin hubungan selama satu tahun," bebernya.
"Ketemunya di PM Noor, bertemu saat sedang di Kaltim saja. Istri saya ada di Bone," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap AA di Pelabuhan Semayang, Balikpapan saat akan berangkat menggunakan kapal menuju Morowali, Sulawesi Tengah.
Pembunuhan ini terungkap berdasarkan barang bukti 20 rekaman CCTV. "Saya sebenarnya tidak lari, hanya saja saya takut karena truknya ada muatan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.