Berita Nasional Terkini

Gibran Tak Masalah Mie atau Nasi Jagung Jadi Opsi Makan Siang Gratis, Ini Tanggapan Dokter Gizi

Gibran mengatakan bahwa nasi bisa diganti dengan sumber karbohidrat lain, seperti mi atau olahan jagung untuk menu makan bergizi gratis.

Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Wakil Presiden RI Terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka meninjau program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/8). Gibran mengatakan bahwa nasi bisa diganti dengan sumber karbohidrat lain, seperti mi atau olahan jagung untuk menu makan bergizi gratis. 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak masalah dengan usul Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk menjadikan nasi jagung sebagai opsi menu dalam program makan bergizi gratis.

Menurut Gibran, menu makanan program makan bergizi gratis bakal berbeda di setiap daerah dan menu yang disuguhkan pun tidak melulu nasi.

Gibran mengatakan bahwa nasi bisa diganti dengan sumber karbohidrat lain, seperti mi atau olahan jagung untuk menu makan bergizi gratis.

Sebelumnya, pemanfaatan nasi jagung sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Ya di setiap daerah beda-beda ya menunya, mungkin tidak semuanya nasi. Tidak harus setiap hari nasi, mungkin ada mi, ada jagung, enggak apa-apa, enggak masalah," kata Gibran usai memantau uji coba makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang Banten, dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Wapres Terpilih Sebut Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Kabinet Prabowo-Gibran Sudah Siap

Menanggapi hal ini, dokter spesialis gizi klinis Dr. dr. Inge Permadhi MS, SpGK menjelaskan, penggunaan sumber karbohidrat selain nasi boleh saja dilakukan, asalkan dilengkapi dengan lauk pauk, sayur, dan buah-buahan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak.

"Kalau untuk menggunakan mi atau jagung sebagai pengganti nasi boleh-boleh saja ya. Yang terpenting itu protein, lemak, karbohidrat, dan nutrisi lainnya ada secara seimbang (pada menu makan siang bergizi)," ujar dokter Inge saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2024).

Inge menambahkan, selain mi dan jagung, bisa juga memanfaatkan misoa, bihun, ketela, atau kentang.

"Bihun itu terbuat dari tepung beras. Kemudian ada mi yang komposisinya tidak hanya tepung terigu, tapi juga diperkaya dengan telur. Boleh juga dengan spaghetti (pasta) yang dilengkapi protein dan sayur," imbuh Inge.

Lebih lanjut, dokter gizi yang berpraktik di MRCC Siloam Hospitals Semanggi itu menjelaskan bahwa tidak semua anak bisa mengonsumsi nasi utuh.

Ada anak dengan kondisi tertentu, misalnya picky eater atau kesulitan makan nasi utuh.

lihat fotoWakil Presiden RI Terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka meninjau program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/8).
Wakil Presiden RI Terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka meninjau program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/8).

Dengan adanya pilihan selain nasi, semua anak bisa mendapat asupan karbohidrat sebagai sumber energi tubuh. "Ada anak yang makan nasi itu harus dalam bentuk bubur atau lontong.

Mereka nggak bisa makan nasi yang beneran nasi. Jadi, meski banyak anggapan menyebut belum afdol kalau makan itu gak ada nasi, bisa kok karbohidrat digantikan makanan lain," ucap alumni Universitas Indonesia tersebut.

Menggunakan pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat dalam program makan siang bergizi gratis, menurut Inge juga baik dalam menyesuaikan kondisi, seperti kenaikan harga beras.

Memberikan sebagai sarana untuk mengenalkan makanan pokok dari daerah lain.

Sebagai contoh papeda atau bubur sagu yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Papua dan Maluku.

Baca juga: Hashim Optimis Program Makan Bergizi Gratis Kabinet Prabowo-Gibran bisa Dongkrak Ranking Pendidikan

Janji Libatkan UMKM

Gibran juga berjanji pemerintah akan melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk program makan bergizi gratis.

Hal itu dikatakan Gibran usai meninjau lokasi pilot project atau uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024).

“Pasti, kalau di tiga tempat terakhir kan ada UMKM yang kami libatkan, tiap UMKM mendapat orderan 100 pax,” ujar Gibran kepada awak media.

Gibran juga mengatakan, akan ada multiplier effect bagi UMKM jika program makan bergizi gratis sudah dijalankan.

“Jadi UMKM sekitar sekolah juga bisa menikmati program ini, jadi multiplier effect-nya luar biasa,” kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Baca juga: Bapanas Ungkap Potensi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Pakai Susu dan Beras Impor

Diketahui, Gibran mengecek pilot project program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Senin siang. Gibran langsung menuju kelas per kelas untuk meninjau program makan bergizi gratis.

Menu nasi, telur dadar, sayur, buah dan susu 200 ml tersedia di meja-meja kelas.

Diketahui, program makan bergizi gratis merupakan salah satu program andalan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gibran Janji Libatkan UMKM Sekitar untuk Program Makan Bergizi Gratis" dan "Gibran Sebut Nasi Bisa Diganti Mi untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Komentar Dokter Gizi"

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved