Berita Nasional Terkini

Bapanas Ungkap Potensi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Pakai Susu dan Beras Impor

Bapanas ungkap potensi program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran pakai susu dan beras impor

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Rahel
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka saat meninjau uji coba makan bergizi gratis di SDN 03 Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Bapanas ungkap potensi program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran pakai susu dan beras impor 

TRIBUNKALTIM.CO - Program andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis terancam menggunakan bahan baku impor.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional atau Bapanas Sarwo Edhy.

Menurutnya, bahan pangan yang berpotensi berasal dari impor adalah susu dan beras.

Diketahui, sampai saat ini, program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, masih dimatangkan.

Menurut dia, hal itu bisa terjadi jika produksi pangan RI kurang untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis.

Baca juga: Prabowo Belum Putuskan Jumlah Kementrian di Kabinetnya, Tergantung Anggaran, ASN Juga Gedung Kantor

"Kalau kaitannya dengan program makan gratis, ya mungkin logikanya kalau produksinya dalam negeri kurang ya pasti impor," kata Sarwo ketika ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Dalam melakukan importasi, Sarwo memandang masih ada besaran dan jumlah yang harus dihitung lagi secara lebih detail.

"Besarannya belum tahu karena memang masih dihitung berapa jumlah yang akan diberikan.

Apakah itu mulai dari TK, SD, SMP, SMA atau mungkin hanya untuk SD atau SMP.

Tentunya disesuaikan dengan anggaran yang
tersedia di pemerintah," ujar Sarwo.

Ia mengatakan, pihaknya sudah pernah melakukan pertemuan dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk program Makan Bergizi Gratis ini.

Namun, hingga saat ini, belum ada lagi undangan dari tim gugus tugas tersebut untuk membahas lebih lanjut soal program ini.

Baca juga: Disetujui Kementerian ATR/BPN RI, Bupati Paser Berhasil Mengubah Status 516,91 Hektare HPL jadi APL

Ketahanan Pangan Indonesia Lemah

Sebelumnya, program Makan Bergizi Gratis disebut berpotensi memunculkan impor pangan dalam skala besar dan melemahkan ketahanan pangan Indonesia.

"Ketahanan pangan kita itu lemah," kata Direktur Eksekutif Next Policy Grady Nagara dalam diskusi publik bertajuk “Salah Arah Kebijakan Makan Siang Gratis” yang diselenggarakan Next Policy di kawasan Cikini, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved