Jadi Penyedia Air Baku bagi Masyarakat, Sumur Bor di Babulu PPU Belum Beroperasi sejak Diresmikan

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sumur bor yang berada di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), belum difungsikan hingga kini.

Padahal, sumur bor itu telah diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik.

Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengungkapkan, ada beberapa kendala sehingga sumur yang diharapkan dapat menyediakan air baku untuk masyarakat Babulu itu belum bisa digunakan.

Kendala paling utama adalah belum adanya pasokan listrik yang terhubung dengan sumur bor tersebut.

“Saya ingin melihat langsung hasil kerja aparat terkait, memastikan apakah sudah siap digunakan dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, tapi nyatanya belum,” ungkapnya pada Rabu (7/8/2024).

Baca juga: 8 Fakta Abdul Gafur Masud, Eks Bupati PPU yang Baru Saja Dituntut 7 Tahun Penjara di Kasus Kedua

Pj Bupati Makmur Marbun menjelaskan, dukungan listrik sangat dibutuhkan agar sumur tersebut bisa beroperasi.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak terkait, terutama dari PLN, agar kendala tersebut bisa segera diatasi.

“Ini melibatkan pihak PLN, dan saya menghormati tata cara serta aturan yang berlaku untuk menyelesaikan persoalan ini. Saya telah berkomunikasi dengan PLN, mereka memahami urgensi situasi ini dan berkomitmen untuk segera menanganinya,” sambungnya.

Ia juga mengakui adanya tantangan logistik yang menjadi penyebab utama belum tersedianya jaringan listrik, terutama dalam pengadaan barang dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara. 

Baca juga: KPK Tetapkan Desa Tengin Baru PPU Jadi Desa Anti Korupsi, Sekda Kaltim Berharap Dijadikan Panutan

Pj Bupati Makmur Marbun berharap dalam beberapa hari ke depan, masalah ketersediaan listrik untuk fungsional sumur bor di Desa Sumber Sari dapat terselesaikan.

“Atau paling lambat minggu depan, semuanya bisa beres," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan rencana untuk memfasilitasi pipanisasi air bersih ke rumah-rumah warga jika permasalahan listrik ini sudah teratasi.

Hal itu agar seluruh warga bisa mendapatkan akses air bersih dengan mudah.

 "Jika persoalan listrik ini selesai, kami berencana untuk memfasilitasi pipanisasi dari sumber air ini ke rumah warga,” lanjutnya.

"Saya meminta semua pihak untuk duduk bersama dan mencari solusi terbaik bagi masyarakat. Kita perlu memprioritaskan kebutuhan mendesak dan bekerja sama untuk menyelesaikannya," pungkasnya. (*)