Berita Kukar Terkini

Desa Kedang Ipil di Kukar Tolak Perkebunan Sawit, Ancam Ruang Hidup Masyarakat Adat

Masyarakat Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sepakat menolak operasional perusahaan.

|
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
MASYARAKAT ADAT - Kepala Desa Kedang Ipil, Kuspawansyah, menegaskan, komunitas masyarakat adat Kutai Adat Lawas Kedang Ipil merupakan kantong budaya utama bagi pemerintah Kutai Kartanegara yang menjadi pelaksana semua ritual tahunan dalam perayaan Erau di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.  

Adanya faktor itu, bahkan membuat sampai saat ini, komunitas masyarakat adat kutai adat lawas sumping layang kedang ipil masih mempertahankan tradisi, budaya, dan ritual lelulur mereka.

Baca juga: Pemda Paser Bersama YKB Gelar Workshop Konsultasi Publik dan Evaluasi Perkebunan Sawit Berkelanjutan

Ketuaan tradisi terlihat dari mantra ritual yang tidak menggunakan bahasa manusia tetapi bahasa dari dewa mereka langsung. 

Ini menjadi kekayaan besar karena Unesco sudah menyatakan bahwa bahasa langit sudah punah karena penutur terakhir di suku pedalaman Meksiko sudah meninggal dan tidak ada penerusnya.

"Komunitas masyarakat kutai adat lawas kedang ipil menjadi entitas terakhir tradisi, religi, dan ritual masyarakat Kutai pra-islam,” kata Kiftiawati, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman.

Kelebihan lain yang dimiliki oleh komunitas masyarakat adat Kutai Adat Lawas Sumping Layang Kedang Ipil adalah dua tradisi tuanya, yakni Nutuk Beham (upacara prapanen padi) dan Muang (upacara kematian), disahkan negara sebagai Warisan Budaya Tak Benda tingkat Nasional melalui SK Kemendikbudristek RI No.414/O/2022 tanggal 21 Oktober 2022.

Kemudian, pada ada tahun 1976, pemerintah bahkan memasukkan desa ini dalam kategori desa terasing (Direktorat Pembinaan Masyarakat Terasing, 1976).

Atas dasar itu, dinilai bahwa komunitas masyarakat adat Kutai Adat Lawas Kedang Ipil merupakan kantong budaya utama bagi pemerintah Kutai Kartanegara.

Mereka menjadi pelaksana semua ritual tahunan dalam perayaan Erau di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved