Tribun Kaltim Hari Ini
Berebut Tiket Tersisa, Sistem Paket Bisa Muncul di Pilkada Kaltim 2024
Para kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur kini berebut tiket yang tersisa.
Sehingga peluang Dendi Suryadi–Syarkowi V Syahri bisa menguat.
Baca juga: Kasmidi Bulang Beber Nama Cawabup di Pilkada Kutim 2024, Petahana Tertawa Dengar Nama Lulu Kinsu
Sementara M. Husni Fachruddin yang merupakan kader Golkar belum tahu akan maju bersama siapa figur di Kukar.
Belum lagi loyalis pendukung mantan Bupati Kukar yakni Almarhum Syaukani HR dan Rita Widyasari yang masih sangat mengakar.
Representasi keduanya juga harus diwakili oleh para kandidat.
“PKPU 8 Tahun 2024, putusan MK dan Kemendagri juga ada, jika memang tidak bisa maju, mungkin saja Rendi yang menjadi 01 (Bupati). Baik itu Husni atau Syarkowi sebagai kader Golkar juga bisa berpotensi diusung,” ungkapnya.
Baca juga: 35 Kelompok Relawan Dukung Basri Rase-Chusnul Dhihin di Pilkada Bontang 2024
“Begitu juga representasi (alm) Syaukani HR dan Rita Widyasari, artinya untuk mengembalikan hegemoni di Kukar, tentu harus ada yang bisa merepresentasikan beliau berdua (mantan Bupati Kukar sebelumnya). Investasi sosial keduanya sangat besar,” sambung Budiman.
Sementara menyinggung Pilkada PPU, Budiman, mengatakan petahana Hamdam kini menggandeng Ahmad Basir, kemudian mantan Bupati di daerah tersebut yakni Andi Harahap berpasangan dengan putri mantan Gubernur Kaltim, Dayang Donna Faroek.
Dua pasangan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing–masing.
Hamdam punya modal berstatus petahana atau incumbent.
Baca juga: Jadwal Pengumuman Bakal Calon Wabup Pendamping Kasmidi Bulang di Pilkada Kutim 2024
Meski lawannya, juga mempunyai basis suara tersendiri.
Tetapi petahana, dinilai Budiman sangat diuntungkan, karena Dayang Donna Faroek yang sebelumnya berkeinginan maju di Kutim, malah memilih PPU.
“Basis massa di Kutim dan Donna Faroek identik dengan wilayah ini, tetapi memilih ke PPU, tidak bisa dipungkiri investasi sosial Awang Faroek Ishak sebenarnya di Kutim, melihat potensinya Hamdam diuntungkan dengan kondisi ini,” jelasnya.
Di Kutim sendiri, pertarungan yang ada menurut Budiman malah pertukaran pasangan.
Baca juga: Profil Chusnul Dhihin, Pengusaha Ayam Goreng yang Terima Pinangan Basri Rase di Pilkada Bontang 2024
Diketahui pada Pilkada 2020 lalu, Ardiansyah Sulaiman berpasangan dengan Kasmidi Bulang, Mahyunadi maju bersama Lulu Kinsu.
Kondisi di Pilkada 2024, terbalik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.