Dinamika Partai Golkar

Idrus Marham Bocorkan Arah Dukungan DPD I dan II Golkar Terkait Siapa Pengganti Airlangga Hartarto

Idrus Marham bocorkan arah dukungan DPD I dan II Golkar terkait siapa pengganti Airlangga Hartarto

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Idrus Marham. Idrus Marham bocorkan arah dukungan DPD I dan II Golkar terkait siapa pengganti Airlangga Hartarto 

"Ada Bamsoet, ada Kahar. Ini waktunya simpel, jadi tidak dipersoalkan plt-nya," ujarnya.

Idrus juga merespons perihalnya munculnya sejumlah nama di luar Bahlil yang digadang-gadang akan menjadi ketua umum Partai Golkar periode berikutnya. 

Idrus mengatakan bahwa sah-sah saja apabila bermunculan nama calon ketua umum. 

Baca juga: 4 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Posisi Cagub Terkuat Dikudeta, Jagoan PDIP Berpeluang

Namun, ia yakin pada akhirnya Bahlil yang akan tetap menjadi ketua umum definitif Golkar

"Boleh saja banyak yang mencalonkan, tapi saya punya keyakinan ada kesadaran bersama, ujung-ujungnya kembali ke Bahlil semua," imbuh dia. 

Sebagaimana diberitakan, melalui keterangan video, Airlangga mengumumkan pengunduran diri sebagai ketua umum Partai Golkar pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Dalam pengumumannya tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa surat pengunduran dirinya sudah diajukan secara resmi sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 malam. 

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga dalam video, Minggu. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengaku mundur demi menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjamin stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera berlangsung. 

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat," katanya.

Baca juga: Ternyata Jokowi Sudah Jadi Kader Golkar Sejak 1997, Sudah Penuhi Aspek PDLT untuk Gantikan Airlangga

Peluang Jokowi

 Presiden Jokowi disebut sebagai calon ideal Ketua Umum Golkar.

Diketahui, kursi Ketua Umum Golkar sudah ditinggalkan Airlangga Hartarto.

Kelayakan Jokowi menjadi pengganti Airlangga Hartarto di Golkar ini diungkapkan Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisyam.

Bahkan, Ridwan Hisyam menyebut Jokowi sudah menjadi kader Golkar sejak 1997, atau di masa Orde Baru.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved