Dinamika Partai Golkar

Ternyata Jokowi Sudah Jadi Kader Golkar Sejak 1997, Sudah Penuhi Aspek PDLT untuk Gantikan Airlangga

Ternyata Jokowi sudah jadi kader Golkar sejak 1997, sudah penuhi aspek PDLT untuk gantikan Airlangga Hartarto

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkap Layar Kompas Tv
Jokowi dan Prabowo tampak duduk bersebelahan di barisan terdepan penonton. Prabowo duduk di sebelah kiri Jokowi, sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto duduk di sebelah kanan Jokowi. Ternyata Jokowi sudah jadi kader Golkar sejak 1997, sudah penuhi aspek PDLT untuk gantikan Airlangga Hartarto 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi disebut sebagai calon ideal Ketua Umum Golkar.

Diketahui, kursi Ketua Umum Golkar sudah ditinggalkan Airlangga Hartarto.

Kelayakan Jokowi menjadi pengganti Airlangga Hartarto di Golkar ini diungkapkan Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisyam.

Bahkan, Ridwan Hisyam menyebut Jokowi sudah menjadi kader Golkar sejak 1997, atau di masa Orde Baru.

Jokowi juga dinilai memenuhi aspek PDLT yakni Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela.

Baca juga: Nasib Proyek IKN Nusantara Saat Presiden Jokowi Lengser Terjawab, Prabowo Buka Sayembara 3 Gedung

Hal itu disampaikan Ridwan Hisyam saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Senin (12/8/2024).

Mulanya, Ridwan ditanya soal sosok yang bagus untuk memimpin Partai Golkar pascapengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum.

Dia menyebut sosok Jokowi yang merupakan kader yang layak memimpin Golkar ke depan.

"Saya sudah bicara mulai dari awal, tidak ada kader yang lebih baik dari pada Jokowi," kata Ridwan.

Ridwan pun mengulas soal Jokowi yang sebenarnya adalah kader Partai Golkar.

"Buktinya sejak 1997, yang namanya Jokowi itu sudah kader Golkar orde baru, saya waktu itu Ketua Umum HIPMI tahun 1990-1995, habis itu Ketua Real Estate," katanya. 

"Jokowi itu HIPMI di Solo, Ketua Asosiasi Mebel Indonesia Asmindo Solo Raya 1997-2002. Tidak ada ketua organisasi zaman itu kalau bukan Golkar," ungkapnya.

Dia pun mengatakan bahwa tidak ada kesulitan jika Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.

Sebab, Ridwan menyebut bahwa Partai Golkar merupakan Partai terbuka.

"Jangan dipermasalahkan di Golkar. Golkar ini partai terbuka, siapapun asal dia pegang yang ada persyaratan PDLT (aspek Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela)," kata Ridwan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved