Proses Seleksi CPNS Gunakan Teknologi Pengenal Wajah, BKPSDM Paser Pastikan Tidak Ada Praktik Joki

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Paser memastikan tidak akan ada praktik joki pada seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Paser.

Proses seleksi nanti akan dilengkapi dengan fasilitas recognition atau teknologi pengenal wajah.

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Paser, Candra Wisata mengatakan bahwa melalui teknologi itu, pihaknya dapat mendeteksi kesesuaian identitas peserta berdasarkan foto yang telah diupload.

"Bisa dipastikan tidak ada praktik joki, jadi pas seleksi dimulai para peserta dihadapkan pada kamera di monitor. Kalau wajahnya tidak sesuai, maka bisa terdeteksi," tegas Candra, Selasa (13/8/2024). 

Baca juga: RSUD Panglima Sebaya Paser Perketat Penjagaan Terkait Marak Pencurian Sasar Barang Keluarga Pasien

Oleh karenanya, ia menyarankan peserta seleksi CPNS agar meng-upload foto terbaru sehingga tingkat akurasi pengenalan wajah dapat terdeteksi dengan jelas.

"Nanti mau saya arahkan juga agar saat mengupload foto harus yang terbaru dan jangan yang terlalu glowing, karena itu berpengaruh," imbuhnya. 

Apabila terdeteksi tidak sesuai, kata Candra, maka data registrasi peserta tersebut bakal diteruskan ke pemerintah pusat untuk dianalisis kembali.

Baca juga: Nipah-Nipah di Penajam Paser Utara Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik

Proses analisis tersebut menurutnya akan memakan waktu cukup lama, sehingga berdampak memangkas durasi waktu seleksi peserta. 

"Pernah ada yang sampai 30 menit, peserta bahkan sampai nangis menunggu hasilnya," tutup Candra. 

Sekadar diketahui, Kabupaten Paser mendapat jatah 280 formasi CPNS yang terdiri dari 110 tenaga teknis dan 170 nakes. (*)