HUT ke 79 RI, Pemkab Mahulu Usung Keragaman Nusantara, akan Pakai Baju Adat

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) akan menggelar upacara HUT RI ke-79 dengan mengangkat tema Nusantara Baru, Indonesia Maju.

Tema tersebut dibuktikan dengan semangat geliat bersama dalam mewujudkan keberagaman Indonesia melalui dreescode baju adat yang akan mewarnai perhelatan upacara nantinya.

Pemkab Mahulu mengintruksikan agar para peserta undangan upacara peringatan HUT RI ke-79 memakai pakaian adat nusantara.

Dengan maksud untuk meningkatkan rasa nasionalisme serta menghormati keberagaman budaya yang ada di Kabupaten Mahakam Ulu. 

Baca juga: Pemkab Mahulu Ukur Tingkat Kematangan OPD Melalui Evaluasi Kelembagaan

Asisten 1 Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, mengatakan seluruh peserta upacara nantinya diwajibkan untuk menggunakan baju adat.

Baju adat yang dikenakan oleh peserta upacara tidak hanya baju adat Dayak, tapi disesuaikan dengan asal daerah masing-masing peserta.

"Jadi baju adat ini bukan berarti harus pakai baju adat Dayak. Tapi baju adat sesuai dengan masing-masing pesertanya," katanya, Rabu (14/8/2024).

Ia memberi contoh jika peserta upacara berasal dari suku Toraja, Ia bisa menggunakan baju adat Toraja.

Peserta diberikan kebebasan untuk mengekspresikan budayanya melalui pakaian adat yang dikenakannya pada upacara nanti.

"Yang misalnya dari Jawa silakan memakai baju adat Jawa. Yang berasal dari daerah sini misalnya sukunya Bahau, kalau punya baju adat Bahau ya silakan pakai," ujarnya.

Ia menyebut tidak memberikan batasan baju adat apa yang akan dikenakan pada perayaan HUT RI ke-79 ini.

Baca juga: Pemkab Mahulu Akan Beri Beasiswa bagi Siswa SMP untuk Lanjutan ke SMA Unggulan di Kaltim

Hal ini merupakan sebuah tanda simbolis bahwa kemerdekaan tidak hanya diperjuangkan oleh satu suku, tapi semua daerah di Indonesia juga ikut berjuang untuk meraih kemerdekaan.

"Jadi dalam hal ini 17san kan kemerdekaan. Bahwa kemerdekaan ini kan diperjuangkan oleh seluruh suku yang ada di Indonesia," sebutnya.

Pada pahlawan perjuangan Indonesia berasal dari berbagai daerah seperti Aceh, Sumatra Barat, kemudian dari Maluku, Jawa Tengah, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang bersama memperjuangkan kemerdekaan maka pemerintah memberi hak penuh kepada masyarakat untuk mengekspresikan budayanya.