Pilkada Samarinda 2024

Selain Probebaya Andi Harun Siapkan Program Baru jika Terpilih Lagi di Pilkada Samarinda 2024

Andi Harun menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program Probebaya yang telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat kota Samarinda

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
Walikota Samarinda Andi Harun siapkan program baru jika terpilih di Pilwali 2024 mendatang. Hal ini disampaikan saat sambutan di Penyerahan Bantuan Probebaya Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda, Rabu (14/8/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Selama memimpin Kota Samarinda, Walikota Andi Harun beserta wakilnya Rusmadi Wongso menggaungkan program unggulan yang menyasar lingkup Rukun Tetangga (RT) di seluruh kecamatan di Kota Samarinda bernama Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya).

Lantaran dinilai berhasil, Andi Harun menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program Probebaya yang telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat kota Samarinda.

Selain melanjutkan Probebaya, Andi Harun juga memaparkan rencana program baru yang akan dilaksanakan jika dirinya terpilih kembali dalam Pilwali (Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota) Samarinda 2024. Program tersebut diberi nama “Seratus Nol Seratus” atau “100 0 100”.

Baca juga: Berikut Penjelasan Kepala Sekolah SMAN 3 Samarinda Terkait Insiden Balon Meledak

"Tahun depan, kalau saya terpilih, dan terpilih atau tidaknya itu tergantung pilihan masyarakat," ujarnya pada Rabu (14/8) di Dermaga Harapan Baru.

Dijelaskan Andi Harun, program ini terdiri dari dua tujuan utama. Pada 100 persen pertama, adalah merealisasikan akses air bersih secara penuh untuk seluruh masyarakat Samarinda.

"Karena saat ini sisa 23 persen masyarakat yang belum merasakan air bersih, dan untuk ini saya minta maaf. Karena memang tidak mudah dan harus bertahap," ungkap Andi Harun.

Ia menambahkan bahwa ketika pertama kali dilantik, kondisi pasokan air di Samarinda sangat terbatas. Oleh karena itu, ia memberikan target kepada PDAM untuk menyambungkan air bersih dalam waktu tiga bulan. Hasilnya, dalam waktu kurang dari tiga bulan, PDAM berhasil memenuhi target tersebut.

"Kenapa harus tidak bisa sementara kebutuhan air bersih masyarakat tiap tahun pasti meningkat. Alhamdulillah belum sampai 3 bulan kita sudah bisa menyambung. Dan memang harus dipaksa," ujarnya.

Lanjutnya, 100 persen lainnya dari program ini adalah menargetkan seluruh warga yang terhimpun dalam setiap Kartu Keluarga (KK) memiliki akses sanitasi yang baik. Namun untuk mencapai hal ini, Andi Harun mengimbau agar masyarakat tidak lagi mencemari sungai, terlebih Sungai Mahakam yang menjadi sumber utama air bersih kota.

"Masa kita makan, minum, mandi, kita sendiri yang kotori. Maka kita harus mulai belajar mengubah kebiasaan lama yang tidak sehat menjadi sehat. Kita juga butuh sosialisasi dari RT dan lurah mudah-mudahan beberapa tahun ke depan seluruh warga Samarinda tidak lagi membuang apapun ke Sungai Mahakam," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved