Berita Internasional Terkini
WHO Menyatakan Wabah Mpox Sebagai Darurat Kesehatan Global, Apa itu Monkeypox?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan darurat kesehatan global atas wabah cacar monyet (Monkeypox) yang sedang berlangsung di Afrika.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan darurat kesehatan global atas wabah cacar monyet (Monkeypox) yang sedang berlangsung di Afrika.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika telah menyatakan wabah ini sebagai darurat kesehatan masyarakat di minggu ini dan memperingatkan bahwa peningkatan penyebaran Monkeypox mungkin dapat meluas ke luar negeri.
Virus yang lebih mematikan ini telah ditemukan di empat provinsi yang sebelumnya tidak terkena dampak virus ini di Afrika, yang sebelumnya merupakan wilayah Republik Demokratik Kongo.
Menurut CDC Afrika, lebih dari 17.000 kasus dan 500 kematian telah dilaporkan di 13 negara Afrika tahun ini. Lebih dari 14.000 dilaporkan pada bulan ini dari Kongo.
Pada tahun 2022, Amerika Serikat pernah menyatakan Monkeypox sebagai darurat kesehatan masyarakat.
Baca juga: Waspada Cacar Monyet, Dinkes Samarinda Imbau Masyarakat Kenali Gejala Awal
Hal tersebut adalah bagian dari wabah Monkeypox yang telah melaporkan kasus-kasus yang tersebar di seluruh lima puluh negara bagian.
Lantas apa itu Monkeypox?
Monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini berasal dari jenis yang sama dengan cacar, namun tidak berkaitan dengan cacar air.
Virus ini terbagi dalam dua jenis:
Clade 1 yang pernah menyebabkan penyakit dan kematian yang lebih parah dan bersifat endemik di Afrika Tengah;
Clade 2 adalah jenis yang pernah menyebabkan wabah global yang dimulai pada tahun 2022, tidak terlalu parah dan endemik di Afrika Barat.
Baca juga: Biddokes Polda Kaltim Sosialisasi Antisipasi Penyakit Cacar Monyet
Kedua jenis ini dapat dengan mudah menyebar antarmanusia melalui kontak fisik, hewan yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi.
Gejalanya meliputi ruam kulit atau lesi mukosa yang menyakitkan, pembesaran kelenjar getah bening, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, dan demam.
Walaupun sebagian besar orang sembuh total, ada pula yang sampai sakit parah.
Anak-anak, orang hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah berisiko lebih tinggi terkena komplikasi Monkeypox.
Setelah demam mereda, ruam dapat timbul dan seringkali dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lain, paling sering pada telapak tangan dan telapak kaki.
Baca juga: Ciri-ciri Terinfeksi Cacar Monyet, Kenali Gejala, Bahaya, dan Penyebab Monkeypox
Monkeypox dapat menular ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernafasan atau melalui mata, hidung atau mulut.
Sebagian besar kasus virus ini terbilang ringan, terkadang menyerupai cacar air, dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Namun, Monkeypox terkadang bisa lebih parah. Dua belas orang telah meninggal di seluruh dunia akibat penyakit ini dalam wabah terbaru. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Trump Sebut Menang Besar dari Indonesia Terkait Tarif Impor, RI Bakal Jadi Pasar Terbuka Produk AS |
![]() |
---|
Dampak Netanyahu Keracunan Makanan, Sidang Kasus Korupsi yang Menjerat PM Israel Ditunda |
![]() |
---|
Misteri Kecelakaan 'Sleeping Prince', Benarkah Sang Pengeran Sempat Bangun Setelah Koma 20 Tahun? |
![]() |
---|
Sosok Pangeran Arab Saudi Al Waleed yang Meninggal setelah 20 Tahun Koma, Penyebab Cedera Otak |
![]() |
---|
Andy Byron Mengundurkan Diri Usai Viral di Konser Coldplay, Pete DeJoy Jadi CEO Astronomer Sementara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.